menyerupa seekor elang jawa terbang berkelana
Melebur kekosongan hasrat¡Ämencari makna yang ada
ketika buih awan datang menerpa pada untaian kisah
Namun tetap terbang tinggi dalam genggaman rasa
Dengan derai air mata hujan
Dengan ayun hembus sang angin
larutkan aku dalam arus waktuku
terisi penuh dengan kenangan mencumbu mu
kepada awan,angin,embun hujan,dan kepada kawan burung lainya
Selalu ku beritahu kabar tantang rasa yang menyarang
di setiap senja, menanti manis indah buaian asmara
Akan kah ku kembali Terhempas Badai berlalu
Menanti setiap detik suara lembut bisik bidadari
Menanti harum pekat wangi tubuhmu
oh kini terjerat sepi di sini
Bila langit mengumam bolehkah aku kembali
mendengar merdu nyanyi asmaramu
kembali ke peraduan cinta bersama angin dan bidadari
Depok, 24 Maret 2008(EA)
Label: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar