Malam Semakin larut menggumuli dengan kepekatan
Suluh benderang pagi membinarkan sentuhan lembut
Seutuhnya dalam warna molek dan segar
Bersama dengan sang embun penuh kelembutan
angin, embun, sayap,telah kulupakan menuju
Hanya kenangan terbangkang
Kutuang dalam gelas-gelas waktu
Kubuang semua angan dan impian lalu menyebrang
Kembali kurajut waktu yang telah terlepas
Pergi dengan dengus terakhir sebelum senja bebas
Ketika kau pergi dan berlari
Entah tau kankah kau kembali
Tuhan melulu bungkam dan hanyut dalam darahku
Tentang tanyaku akan hayal dan mimpi yang biru
Melongsor pasir-pasir angan yang terjulang
Diatas linangan masa silam tenggelam terawang
Wajahmu yang pernah kucandra dalam mimpi
Selalu melayang dalam hayal dengan ingin hati
Bergelayut bergantung disetiap aliran teringini
Gelap telah memutus kan inginku tak terpenuhi
Kini aku jalani kisah baru yang tak termaui
Dengan keterpaksaan dan berat hati menjalani
Dalam Pernunganku, Krikil-krikil Cinta
Depok 20 November 2007 22:00
Erwin Arianto
Label: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar