pada tiup mesra angin dipungut waktu
Satu jengkal hati menuju langit
mungkin senyummu sayang di balik mega
menyambut pagi ceria serupa matahari
tapi hatiku tetap menyukai kesunyian
melukis bunga bidadariku di helai udara
kuceritakan padamu tentang Kisah tlah lewat
Tentang Cintaku pada seorang dara jelita
bahagialah Aku kini ada yang merindukanku
pada waktu lalu tercatat nama terpahat wajah
bahagialah aku kini ada yang mencintaku
walau terkungkung aku dalam bayang lalu penuh kasih sayang
Pada bibirmu cinta apa yang terucap
doa atau keinginan menjadi Sejati
marilah, marilah masuk kedalam hati ku cintaku
pahatkan indahnya cinta mu dalam hatiku
itulah cinta begitu merahasia
tak dapat diterkakemana menyuka
Biarlah lebur semua lalu dalam doa
menerima takdir sebagai suatu keihklasan hati
Depok, 13 February 2008
Erwin Arianto
Label: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar