perahu kecilku kini ditengah badai
terombang ambing dalam rasa dan kenangan lalu
berapa lagi jeram kenangan harus diarungi
berapa lagi gelombang ingatan harus dihadapi
berapa jauh lagi ingatan ini akan menghantui
seperti kerling mata, atau senyum terluka
memberi berbagai tanda tentang hati yang meluka
dan kuhentikan pelayaran cinta lalu ku ini
betapa pada keluasan samudra ini dan kecipak air
remang cahaya mengundang gerimis mengiris
angin menampar-nampar pipi menyadarkan aku dari mimpi
kabut memutih lukisan tentang engkau yang telah pergi
ada yang tersayat begitu dalam oleh keinginan itu
ada yang tersayat begitu dalam di hatiku
biarlah kini kau pergi dengan luka yang tertinggal
nyatanya belum juga aku bisa melupakan cinta itu
cukupkan sampai di sini semua ini
sudah habis waktu ku dan hentikan semua ini
helai demi helai terbuka rahasia demi rahasia
Kurayakan pesta kemenangan merayakan kekalahan diri
karena aku lebih berhak atas diriku sendiri
Depok, 13 February 2008
Erwin Arianto
Label: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar