IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Maret 2018 - Bisik Angin Tuk Bidadari

Membentur dinding norma, etika dan batasan hidup, kamu adalah cerita yang sukar untuk menjadi nyata, dan dalam tatanan norma yang ada dan kamu pegang teguh, kisah ini memang tidak boleh ada, ketika semua dalam batasan-batasan yang jelas, semua akan mencibir jika semua mengetahuinya. karena semua orang akan beranggapan salah, tiada yang membenarkan untuk hal ini.

Rasa adalah sebuah bentuk khayal yang tidak terlihat tetapi menautkan diriku dengan hatimu, yang membuat semua rumit ketika rasa itu kuat mengarahkan aku kepada kamu, kamu yang selalu berpegang dan trauma dengan masa lalu yang tidak bersahabat sehingga kau menutup semua cerita yang pernah dan tidak seharusnya terjadi.

Diri adalah sebuah keinginan untuk memiliki mutiara hati teringini, Logika terus berfikir diantara dilema yang ada, ketika semua perbuatan adalah salah dan tak mungkin untuk terlakoni, Hati menemukan tempat nyaman yang salah karena terbuai dari rasa dulu yang pernah ada, ketika mengingini semua terulang kembali, takdir mempertemukan terjalani tetapi bukan untuk bersama.

Kita adalah sekumpulan manusia bodoh yang hanya menjadi wayang kehidupan terjalani, dengan masing-masing peran dalam kehidupan yang berbeda-beda. Iba adalah rasa ingin membantu yang lahir dari rasa dalam bentuk khayal yang ingin memberi kebahagian kepada tempat hati yang nyaman. Seorang bijak berkata ini adalah tiupan syaitan yang menginginkan kehancuran kita bersama

Pergi hal yang dengan keenganan hati atas kenyamanan yang ada, sakit menurut hati bukanlah apa-apa karena adanya sebuah pengharapan yang besar. kehilangan adalah ketika kita biasa bersama menjalani semua, dan semua terhenti karena takdir telah usai. benci adalah ketika kamu tidak menyukai takdir yang terjalani dan lelah atas yang terjadi. Ikhlas akan kah menjadi kunci atas kerelaan untuk kehilangan.


Aku merindukanmu kemanapun kamu pergi, tetaplah di sisiku sehingga aku bisa dalam keadaan tenang dan bisa bersemangat dalam mengerjakan pekerjaanku sehari-hari, kamu tahu Semenjak waktu itu pertengkeran kita dan di bawah taksi biru itu, kamu kehilangan suara dan pesan untuk ku, mungkin kebencian mu yang tak kunjung reda. Semenjak itu pula aku kehilangan hidupku, hampa, hambar tak berasa, kehilangan gairah hidupku. Aku merindukan kamu yang dulu, aku butuh kamu yang dulu, kemana kamu itu, saat ini kamu hilang dalam keheningan.

Wahai wanita cantik yang keras kepala, bisa kah kau lunakan dirimu sedikit saja untuk aku yang terus menunggu mu, aku rindu kamu, aku kangen kamu, walau beberapa waktu fisik kita berjumpa, tetapi hati mu sudah jauh tertinggal dan tak menerima ku lagi, aku menyesal sungguh-sungguh menyesal dari lubuk hati yang paling dalam, kalau bisa ku putar waktu untuk dapat mengingatkan diriku agar tidak berbuat yang tidak menyakitimu maka akan aku lakukan. Inilah patah hati terburukku. Setelah beberapa edisi patah hati yang tak seberapa. Aku menjadi hilang akal beberapa kali, menyalahi diri sendiri

Melihat mu pagi ini, aku begitu terpesona setelah lama tidak ketemu ternyata kamu tetap cantik , seperti biasa walau kamu masih tetap ngambek dan nyuekin aku, Pesanku, kamu jangan tambah cantik lagi, cukup aku yang tau cantiknya kamu seperti apa, yang lain jangan dulu. Bahaya, Aku hanya kasihan, Karena nanti banyak yang jatuh cinta jadinya, Sedangkan jatuh itu sakit kalo tidak diikuti cinta. mungkin hanya aku yang siap sakit dalam jatuh yang belum diiringi cinta, Tapi keyakinanku cinta itu diawali huruf C, mungkin sekarang giliranku masih pada huruf A, tinggal sebentar menunggu B, maka setelah C akan terbentuk, Jadi lah Cinta Kamu dan aku semuanya hanya perkara waktu sampai hati terbuka,Pada akhirnya percaya lah bersama kamu akan ku panggil, Kita … (semoga)

Aku malu,Sebab indahnya kamu menyenangkan aku,Maka biar aku mengucap kamu di dalam doaku “Tuhanku yang Maha Baik, jika bidadari adalah dia, maka berikan saja dari sejak aku di dunia, tidak perlu banyak banyak, cukup dia saja, Satu, Tuhanku yang Maha hebat, Maka buatlah cinta tentang dia abadi dalam perasaanku,
Dalam hidup sekarang serta hidup setelah matiku, Sebab Tuhanku, Engkau yang Maha Bisa, Aku rasa membuat dia menjadi jodohku, bagi engkau adalah hal biasa, Aku memohon.
Jadikan dia satu, seutuhnya untukku, Amiin “ Ahu masihol tu hamu.

Rindu

Barisan rindu berbaris rapi pada garis kehampaan, hampa karna tak dapat memeluk, Senyap karna tak ada tawa, sepi karna tak ada canda. Kita telah terpisah, dan kembali bergelut dengan bentangan jarak yang luas dan tenggelam dalam biusan emosi yang tak terlepaskan karna rindu itu kian menikam membuat darah hitam mengalir deras.

Sebegitu kejam kah sang rindu? Hingga tega menikam dan nyiksa? Jika benar begitu ku harap aku tetap kuat dan jangan berhenti berharap dan tetap lah tegas melawan perih yang singgah karna rindu yang kian menancap!

Masih dengan rasa yang sama, rasa rindu untuk mu. Tidak terasa, ternyata sudah hitungan hari rindu ini aku pikul sendiri, Aku merasakan ngilu pada tulang ku kala kerinduan ini mendekap ku dari belakang, tak dapat tertahan dan ku pendam, kristal bening pun tumpah tanpa segan. kau nyaman dalam bungkam, akan kerinduan yang kejam mengejar mu dari petang hingga malam datang.

aku terjerat dalam alunan kegalauan akan rindu yang tak berkesudahan, tanpa henti dan permisi dia datang sesuka hati. Tapi Kita tetap harus menanti walaupun rindu ini menyiksa hati, kita tetap harus berlari walaupun perih menikam hati dan yakin pada diri sendiri bahwa pertemuan itu pasti akan terulang kembali.


Dear kamu.. Kamu wanita keras kepala, yang lebih dari kata kepala batu. Aku tahu kamu mungkin masih menyimpan amarah, kesal, tak suka atau mungkin benci padaku. Kamu wanita yang tak pernah mau mendengar, namun selalu ingin didengar. Apa kabarmu? Kamu sering marah untuk satu permintaan aku yang sangat sederhana, Aku Cuma pingin ketemu sama kamu, salah ? Aku kangen sama kamu gak boleh ?

Ku harap kamu baik-baik saja, seperti yang selalu aku lihat tiap harinya. Sebelumnya maafkan jika perkataanku tempo hari begitu melukai hatimu, membuatmu kesal, hingga membenci diriku. Tapi  mengertilah, mengertilah! semua itu karena aku peduli, semua karena bentuk kepedulianku padamu wahai wanita keras kepala. Dalam hati aku selalu berdoa, berdoa agar Allah selalu memberi yang terbaik untukmu.

Kalo lagi marah kamu Cuma bisa nyuruh aku mikir, Kalo boleh aku balikin kamu yang suruh mikir boleh? Kamu pernah mikirin gimana rasanya jadi aku ? pernah ? Kalo pun iya, rasa nya tetap akan berbeda saat kamu gak bener bener ada di posisi aku. Itu yang harus kamu tau. Diam sendiri dalam tatapan sepi, mencari tapi tak ditemui, menunggu tapi tak didatangi itu sunyi. Aku mengerti bahwa luka itu tak mudah diobati, namun ku sanggupi menanti mu hingga hati melayu karna tak terpupuk secara pasti.

Aku adalah apa yang buruk yang tak pernah terpilih dalam hidup yang normal bagi sisi kehidupan mu, aku adalah apa yang pahit yang tak pernah manis bagi diri dan hidupmu, Kamu adalah apa yang indah yang tak pernah lepas dari setiap bait yang ku tulis dalam hidup ku, Kamu adalah apa yang manis yang tak pernah kurang bagi sisi kehidupan ku yang sekarang dan yang akan datang, Aku hanya ingin menjadi seseorang yang ada dan berharga untuk mu aku hanya ingin terlihat indah dan bercahaya didepan mu aku hanya ingin memberi bahagia bukan air mata, karena aku adalah lelaki yang mencintai mu tanpa syarat wanita keras kepalaku

CINTA YANG AGUNG

(Dari ‘The Forerunner)
Mereka berkata tentang serigala dan tikus
Minum di sungai yang sama
Di mana singa melepas dahaga

Mereka berkata tentang helang dan hering
Menghujam paruhnya ke dalam bangkai yg sama
Dan berdamai – di antara satu sama lain,
Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu

Oh Cinta, yang tangan lembutnya
mengekang keinginanku
Meluapkan rasa lapar dan dahaga
akan maruah dan kebanggaan,
Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku
Memakan roti dan meminum anggur
Menggoda diriku yang lemah ini
Biarkan rasa lapar menggigitku,
Biarkan rasa haus membakarku,
Biarkan aku mati dan binasa,
Sebelum kuangkat tanganku
Untuk cangkir yang tidak kau isi,
Dan mangkuk yang tidak kau berkati.

(CINTA YANG AGUNG)
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi ..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan
kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati
bersamanya…

(Kahlil Gibran)

Berubah

Saat serius pada seseorang sesungguhnya kau akan mempertaruhan satu hal. Berubah dari apa adanya kamu, atau melepaskannya. Karena yang sebenarnya cinta akan selalu menuntutmu untuk berubah. Saat kau jatuh cinta pada seseorang, secara tidak langsung, kau harus merubah diri sesuai yang ia inginkan. Kau tak bisa bersikeras dengan sikapmu yang apa adanya itu, padahal dia tidak suka.
Jika kau bertanya; bukankah cinta tak akan merubahmu untuk menjadi orang lain? Benar! Cinta tak merubahmu, tapi kamu yang harus merubah diri sesuai dengan yang diharapkan pasanganmu. Tanpa perlu ia memintamu untuk berubah. Percaya atau tidak, tak ada cinta yang benar-benar bisa menerima kebiasaanmu seratus persen, pasti ada beberapa persen yang harus kau ubah, atau tanpa sengaja telah membuatmu berubah untuknya. 
 
Baca Selanjutnya Disini

Cinta datang kembali saat hati sudah termiliki.. dari sudut pandang mana pun itu akan salah, nurani pun tahu itu salah. Saat hatiku masih terikat kuat oleh hatinya, di saat yang sama aku terikat hati dengan Kamu. Kamu masuk dan membuat ku nyaman lebih dari dia yang terlebih dahulu hadir. Sedangkan hubungan aku dan dia membosankan. Dia terlalu menjenuhkan saat kamu bisa membuatku merasa lebih bergairah. dan dia terlalu menjemukan saat kamu bisa membuat duniaku penuh bunga. Lalu kenapa aku masih saja bertahan?  Aku ingin mengatakan padamu, semua bertahan karena adanya ikatan yang menyatukan ku dengan nya. Dan harusnya kau tahu, ikatan saja tak cukup untuk membuat hubungan bahagia. Aku butuh kamu di sampingku, dan saat ini hanya kamu yang bisa melakukan hal itu. kamu hadir memberi nuansa baru dalam hidup ku yang jadi menyenangkan dan penuh makna, aku seakan kembali hidup, seperti mahluk goa yang masuk ke peradapan kota, aku tergagap akan rasa ini.

Diriku paham, jatuh cinta kepadamu adalah dosa dari hati-hati kesepian. Meski kadang mencintai kamu terasa begitu lebih hidup dari apa yang aku punya. Tuhan telah memberi sedikit lebih untuk ku, Aku punya dia, dan aku punya semua yang kau katakan, tapi apa artinya jika saja aku tak pernah memiliki waktumu. Aku juga juga butuh bersama, aku butuh waktu juga butuh saat di mana sepanjang senja hanyalah kita. Cinta juga butuh waktu di mana matahari terbit adalah kita yang menikmatinya. Kita, sayang. Bukan aku dan dia. Tapi kenapa saat aku butuh seseorang di sampingku, dia malah tak pernah ada. Yang ada hanya kamu.  Seseorang yang harus kuakui, membuatku berdosa kepadanya, tapi dari sisi lain harus kukatakan padamu, berdosa denganmu ternyata lebih indah dari pada membusuk dalam kesepian darinya. Aku menikmati semua yang kita lewati.

Aku memilih mendua dengan muu bukan karena aku tak sayang kepadanya. Tapi karena dia terlihat tak sayang dengan apa yang dimilikinya. dia yang mengabaikan aku, kau yang membuat lebih bermakna. Mungkin ini salahnya, mungkin juga ini dosaku, aku yang tak begitu baik untuk cinta yang tak punya waktu sepertinya. Satu hal yang harus kau tahu saat aku bersamanya, tetap saja kau yang ada di ingatanku. Meski aku ragu, apakah rasa ini yang disebut cinta.

ketika aku jatuh cinta kepadamu, aku pun belajar banyak hal baru, menghargai uang, waktu, dan menjadi tangguh dan mandiri, lalu

"berdasarkan cerita seseorang yang menceritakan nya senja itu"

Kamu tau Mungkin benar. Saat jatuh cinta orang-orang akan lebih cerewet kepada pasangannya. Banyak ini-itu yang acapkali terucap. Aku pun merasa begitu. Aku lebih cerewet dari biasanya saat jatuh cinta kepadamu. Meski hanya di jejaring sosial milikku. Ya, mungkin karena aku hanya jatuh cinta kepadamu, tetapi saat aku disamping mu aku serasa patung dan tak ada kata terucap, kecuali malam itu ketika kekesalanku memuncak terhdap kamu, dan sentuhan sayangmu meninggalkan jejak di wajahku sayang.

Kamu adalah wanita yang aku pilih dari lubuk hati ku, yang aku inginkan untuk kelak dapat mendampingiku, tapi sering kali sikap egoisku yang terus menyakitimu, Mungkin aku tidak sadar pernah berbuat kesalahan pada kamu. aku sering membuat mu menangis dan bersedih akibat ulahku. maka masih adakah pintu maafmu kepada ku.Aku sebagaimana ternyata kamu yang pernah kusakiti dan (mungkin/masih) membenciku saat ini, ternyata justru hadir berulang dalam pikiran dan hatiku.

Aku hanya mencoba berpikir dari sudut pandangmu. Karena kamu membenciku, maka kuasumsikan pastilah aku pasti pernah menyakitimu. Tidak mungkin bukan kamu membenciku tanpa suatu alasan ? Aku tahu kamu tidak sejahat itu. Ya, itu kata-kata yang kuucapkan pada diriku sendiri agar aku tidak membencimu dan berlaku yang sama kepadamu. Sebagaimana yang kamu lihat, aku tidak bisa berbohong bahwa aku mencintaimu, tidak peduli bagaimana kamu pernah menyakitiku dan membenciku.

Dan suatu hari kau akan tahu, aku manusia yang selalu siap menunggumu pulang dari rasa sakit yang kau dapatkan. Aku akan selalu siap menyediakan bahuku, hanya untuk membuatmu kembali pulih. Meski, mungkin saja kau akan melakukan kesalahan yang sama. Tak mengapa, meski kadang  aku merasa lukanya tak wajar untuk kurasakan. Kadang cinta tak hanya bekerja lewat perhatian, tak jarang mereka bekerja dalam doa dan ingatan, maka aku tak akan pernah melupakan dan mendoakanmu selalu, karena kamu adalah cintaku.

Kamu tau sayang aku hanya lelaki yang jatuh hati. Lelaki yang akan menunggumu untuk menerima hatiku. Bukan lelaki yang penasaran atas pengabaianmu. Bukan lelaku yang terobsesi untuk mendapatkanmu. Aku lelaki yang jatuh hati dengan sebenarnya. Satu hal yang harus kau tahu; lelaki yang jatuh cinta, mencintai perempuan yang benar-benar ia cintai dengan caranya sendiri. Cara yang mungkin saja tak akan dimiliki lelaki lain. Karena saat jatuh cinta, lelaki itu akan membuatmu istimewa di matanya, dan kamu pun istimewa untuk ku saat ini.





"Rasa Kehilangan hanya akan ada Jika kau pernah merasa memilikinya " sebuah alunan lagu letto malam itu menemaniku larut dalam kesendirian ku karena pertengkaran ku dengan Novi, Satu tahun lewat aku dekat denganya dengan status yang bukan siapa-siapanya, berawal dari perjumpaan dulu, semudah itu aku jatuh hati dengan nya, berawal dari penolakan novi pada saat aku menyatakan rasa itu kepadanya hingga Jumat malam di minggu ketiga di bulan ketiga aku bertemu dengan novi, di sebuah restoran di atas atap di bilangan kemang.

"Apakah kamu merasa lebih baik dari mantan-mantan ku dulu herman" ucap novi, "Kamu tahu seburuk-buruk lelaki yang pernah dekat dengan ku, kamu lah yang paling buruk, semua yang dekat denganku sangat menghargai ku, tidak ada yang mengataiku depan ku, tidak ada yang "memakanku" seperti yang kamu lakukan dulu, apa kamu bangga dengan kamu telah mendapatkan tubuhku herman??, kamu tau ungkapan habis manis sepah dibuang itu bukan karena mereka mendapatkan tubuhku, itu semua karena mereka berusaha mendekat aku, tetapi ketika sudah dekat mereka meninggalkan ku saat aku rapuh, aku wanita yang suatu saat bisa rapuh juga" ujarnya kala itu, aku pun hanya terpaku menatapnya, "Bukankah aku kupu-kupu malam, lalu kenapa kamu masih nyamperin aku ??, aku capek mendengarkan ocehan kamu herman" ujar novi melanjutkan perkataanya, "aku pun sudah muak dan tidak ingin berkomunikasi lagi dengan mu herman" masih katanya aku tak bisa berkata apa, "Kamu yang katanya menyayangi ku ternyata kamu yang bisa tidak menghargai aku" novi melanjutkan, "Novi tolong kamu buka blokir aku" pinta ku, "tidak herman, aku tidak mau membuka blokir kamu sampai kamu dapat menghilangkan perasaan kamu terhadap aku" Novi menjawab. "Novi, denger aku mau kamu jadi istri aku, aku mau mencintai kamu" jawab ku

"Herman, ingat kamu laki-laki sudah berpasangan, apakah kamu tidak sadar dengan perkataan mu" novi tampak tidak suka dengan jawaban ku, "Iya tapi aku mencintai kamu novi" mencoba meyakinkan novi, "Sudahlah herman, aku capek, aku menyesal mengenal kamu herman, aku benci ketemu kamu, aku muak dengan kamu" dan lagi-lagi aku hanya diam, di luar terdengar alunan lagu dari Chantal Kreviazuk - Leaving On A Jet Plane. tidak hanya kali ini kami bertemu dan berdebat, sering kali bertemu dan berdebat dengan ya hanya karena kekerasan hatinya yang tetap menolak aku, dan sekuat itu pun aku berusaha meyakinkanya.

Aku sering mengirim barang-barang kerumahnya, semua kulakukan karena aku mencintainya dan berfikir dengan semua itu aku dapat membahagiakannya, pernah suatu hari orang tua novi mengajak ku ngobrol ketika aku membawa oleh-oleh yang akan ku berikan ke novi, "Nak Herman, hubungan kamu dengan novi apa" tanya bapak nya novi, "Hanya teman pak" jawab ku, "ada yang tidak wajar dalam pemberian ini" jawab ayah novi kembali, "bapak pun pernah dulu saat bekerja suka dengan wanita tapi hanya bapak simpan di hati saja, sebatas menyukainya" lanjut bapaknya, "Saya bingung mendefinisikan nya pak, mungkin akan saya diskusikan dengan novi dulu pak" ucapku untuk menghindar, "Kamu tau ketika kamu memberi barang-barang ini seakan-akan bapak tidak bisa memberi nafkah novi, walaupun seadanya bapak masih bisa memberi makan novi" ujar bapak kepadaku, "bukan itu pak, aku sayang novi, dan aku ingin membantu nya semampu aku" ujarku kepada bapak, "Sudahlah biarkan dia bertanggung jawab dengan kehidupan nya, dia bekerja" ucap bapak. "Pak memberi itu hubungan aku dengan novi habbluminanas, sedangkan keihlasan saya memberi adalah urusan saya dengan Allah" ucapku kepada bapak karena sebelumnya bapak sempat terlontar bahwa aku memberi karena ada pamrih. "Kamu tahu status novi, kalau kamu mau serius kamu bicarakan dengan keluarga, dan kalau novi mau ya gak papa, novi itu anak bapak dan bapak bertanggung jawab dengan nya, kalau kamu memberi berlebihan, orang lain akan memandang buruk dengan novi" bapak mencoba menjelaskan sesuatu kepadaku, aku pun merasa tidak nyaman dengan situasi ini, dalam hati ku pun ingin menjawab iya pak aku serius, tetapi aku takut novi marah kepadaku. selain bapak aku pun pernah berbincang dengan ibunya novi dan beliau mengatakan kalau mau main saja tidak usah bawa apa-apa.Aku berusaha keras mengejar novi dan mendekatkan diri dengan nya, karana aku memang mencintainya.

Aku pun berusaha dekat dengan temen-teman kantornya. walau ternyata semua yang kulakukan hanya membawa permasalah saja, kadang novi marah karena dia merasa aku terlalu turut campur dalam kehidupanya, perjalanan ku dengan nya selalu di warnai dengan perdebatan dan pertengkaran. ya walau dulu pernah aku main dengan nya ke wahana hiburan di bilangan pantai jakarta, kami pernah bermain seperti anak kecil menikmati waktu. terkadang berfikir mengapa aku di pertemukan dengannya. pernah pada awal bulan kedua aku makan berdua dengan nya, di bilangan senopati, dan pulang nya aku di tinggal bobo olehnya dan akupun hanya bengong saja.

Novi bukan seorang gadis, dia hanya wanita biasa, mungkin kalau mau dibilang masih banyak wanita yang cantik, menarik, kaya, pintah dan gadis diluar sana, tapi entah mengapa hati ku sudah terpaut dalam dengannya, sehingga hanya dia yang aku mau bukan yang lain, gaya nya yang supel, menarik dan membuat ku nyaman denganya, diapun hidup dengan segala keterbatasanya tetapi disanalah aku merasa di anggap ada, aku senang banyak membantunya untuk banyak hal membantu mengurus pasportnya untuk acara outing kantornya, menemaninya mencari sepatu, jaket, dan sendal, membantu membuat pajak untuknya, membantu membuatkan surat lamaran kerja, dan masih banyak lagi, ya mungkin semua hal standar saja, tetapi bagi ku aku suka hal itu.

Hubungan ku dengan nya bisa dikatakan sebuah hubungan terlarang, karena hampir semua teman melarang aku untuk berhubungan dengan nya, dan situasi pun memang tidak memungkin kan hal itu, tapi mungkin karena bumbu dari setan, semua terasa indah dan nyaman. aku terlalu menyayanginya tetapi novi terlalu membenci aku, cinta dan benci memang dua mata sisi dalam percintaan, sebenernya dari awal aku tidak pernah berniat jatuh cinta sedikit pun dengan nya, karena berharap bertemu dengan seseorang pun aku sudah menutup diri, lebih baik aku hidup dalam kesendirian hati, karena memang cerita lama telah memaksaku berdamai dengan takdir, dahulu pernah ada seorang wanita yang mencintai ku, tetapi aku takdir tidak bisa mempersatukan kami, semenjak itu aku memilih diam dan bersembunyi dalam takdir hidup dengan nya.

Sebelum hati ini jatuh hati pada mu novi, ku butuh waktu cukup lama untuk kembali membuka hati ku untuknya, aku berkunjung ke kawan lama ku di cibitung, aku bertanya kepada banyak orang, aku melibatkan banyak pihak, untuk dapat meyakinkan diriku untuk kembali membukan hati untuk sebuah rasa yang memang terlarang, tetapi kdang berfikir mengapa ketika aku sudah berani membuka diri untuk sebuah cinta, hanya kembali rasa sakit yang ku terima, rasa sakit yang mendalam, perlakukan kasar yang novi berikan kepadaku tidak membuat ku surut untuk mencintainya.

Tapi tepat malam itu selepas dari kami makan di kemang, kami pulang dengan taxi biru, di sepanjang perjalanan kami bertengkar hebat, "Sudah lah herman" hentikan aku mau istirahat capek ", tapi aku tetap memaksa novi untuk membuka komunikasi karena saat itu komunikasi ku di blokir hebat dengan nya, novi mengancam akan turun di jalan, tapi aku tidak memberinya karena pernah sekali aku tinggal novi di jalan dan novi marah. di lokasi hampir dekat dengan rumahnya, dalam pertengkaran di taxi tersebut aku cium kening novi 2 kali, dan 2 kali itu pula novi melayangkan pukulan, cakaran ke arah wajahku "lo cari aja wanita yang bisa di bayar untuk lo ciumin, gue gak suka lo sentuh." iya aku tau novi trauma kejadian di lokasi dulu. Dalam hati novi, aku mencium kening kamu, karena aku sayang kamu novi bukan karana nafsu. selapas itu Azis, mantan novi telp, aku rebut hp novi agar dia tidak berkomunikasi dengan nya, "iya azis boleh berkomunikasi dengan kamu, sedang aku tidak boleh" ujarku merajuk seperti anak kecil. "Azis ada hubungan dengan kedua putriku, lagian kenapa kamu mengatur siapa boleh atau tidak komunikasi dengan ku, itu hak aku, "Kusuma pun sudah aku blokir, lalu kamu aku blokir juga" ujar novi, kusuma adalah seorang yang berusaha mendekati novi dia duda yang mengaku ingin menikaih novi tetapi dia malah melakukan terror kepada novi, dengan dugaan bahwa kusuma ingin menjadi pahlawan yang berusaha melindungi novi.

"sudahlah kita akan sudah gak ada apa-apa" ujarku, "memang kita pernah ada apa, sadar woi, lo tuh bukan siapa-siapa gue, lo gak berhak nyentuh gue, atau gue bilangin pasanganan lo biar tau bagaimana kelakuan lo" ujar novi dengan emosi, "Maaf nih sebenernya ada apa" supir taxi pun melerai pertengkaran kami. "Sudah pak ga papa" ujarku kepada super taxi itu, sungguh pertengkaran kata-kata dan pukulan novi terhadap ku terjadi malam itu. sebenernya novi pernah melakukan kekasaran kepada ku beberapa kali pertama kali di kantor nya di menamparku, lalu di jalanan ketika aku memaksanya untuk ikut naik kendaraan ku, lalu dia pernah memukul kepala ku saat ku ajak dia naik motor bersama ku, mungkin dia lelah dengan kehadiran ku. "aargh, kenapa kejadian seperti ini" ungkap ku selepas aku sampai di rumah.

Aku pernah bertanya kepada Noffan, seorang anak baru di kantor, aku bercerita bahwa aku benar-bener tergila gila kepada seorang wanita, noffan memiliki orang tua yang dapat membaca hal gaib, "noffan, apakah ada hal gaib yang novi lakukan kepadaku" tanya ku kepada noffan, "tunggu ya bang nanti aku tanyakan bapak ku" jawab noffan. Keesokan harinya "kata bapak, novi tidak menggunakan hal gaib dia bersih, hal ini mungkin karena abang yang terlalu suka kepadanya saja" aku sedikit tenang mendengar jawaban noffan.  Akhirnya aku memutuskan menemui guru spiritual ku untuk menceritakan semua kejadian ini.

"Pak mansur, tolong bantu saya, saya dalam keadaan gulana" ujarku kepada pak mansur, "bapak tau, pasti masalah mu yang dulu belum usaikan, yang bapak bisa hanya memberi mu nasihat herman, itu teguran dari Allah, segera kamu ambil air wudhu nak, sholat taubat, kamu ingatkan bahwa Shalat Taubat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim saat ingin bertobat terhadap kesalahan yang pernah ia lakukan. Shalat taubat dilaksanakan dua raka’at dengan waktu yang bebas kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat (lihat pada shalat sunnat). Shalat yang dikerjakan oleh seseorang disebabkan menyesali perbuatan maksiat (dosa) dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi" nasihat ustad mansur.  "Karena, Allah kadang tak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Allah meberi apa yang kita perlu, oleh karenanya terimalah apapun ketentuan Allah atas doa yang kita panjatkan dengan ikhlas dan sabar, jangan larikan ke hal yang negatif ya nak herman, teruslah mendekat kepada sang Khalik pemilik diri dan takdir" ucap ustad mansur menenangkan hati ku.

sepulang dari rumah ustad mansur, aku memutuskan sholat tahajud, entah malam itu aku menemukan kesejukan hati, tetiba aku seperti berdialog dengan hati kecilku "Karena, Allah kadang tak memberi apa yang kita inginkan, tetapi Allah meberi apa yang kita perlu, oleh karenanya terimalah apapun ketentuan Allah atas doa yang kita panjatkan dengan ikhlas dan sabar." dan aku pun terus berzikir meluruskan niat ku dan berdoa "Bila kali ini ada hati yang tersimpan benci ubahlah menjadi kasih sayang.
Bila hati kami kotor, sucikanlah. Bila hati kami terluka perih, sembuhkanlah. Ya Allah, lihat air mata kami ini. Kami mohon ubahlah kesedihan ini menjadi kebahagiaan dan ubahlah setiap air mata yang mengalir dipipi menjadi karunia-Mu dalam hidup kami." dan aku dalam duka ku yang dalam kutitip doa untuk novi "Titipkan ketenangan buat dia yang sedang keresahan.Ya Allah kembalikan keceriaan buat dia yang kedukaan. Ya Allah gantikanlah tangisan dia dengan senyuman. Jika ini ujian maka berilah dia kekuatan., jika memang kami berjodoh maka mudahkanlah, jika tidak buatlah damai didalam hati kami untuk dapat menerima takdirmu Ya Allah"

Aku pun kembali bersujud dan menangis kepadanya, sehingga lahirlah sebuah kerelaan. Pada akhirnya hati pun berkata Ketika perasaan mengalahkan logika, merelakan adalah pekerjaan paling berat untuk dilakoni. Kamu mungkin sudah terlalu lama terlibat dalam pusaran permasalahan yang sama dan tak pernah menemukan jalan keluar. Ingin rasanya berhenti, namun selalu saja tak sampai hati. Terlalu banyak pertimbangan, akhirnya membuatmu tak pernah beranjak pergi. Tak ada salahnya kamu memilih untuk merelakan, ketika beban tak mampu lagi dipikul. Merelakan bukan berarti menyerah, melainkan memberikan kesempatan untuk dirimu sendiri agar bisa berkembang lebih baik lagi. Merelakan juga bisa berarti ikhlas menerima apa yang nanti ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa untukmu.

* Cerita ini hanya fiktif belaka, semua kesamaan nama latar belakang adalah tidak disengaja
Sudirman, 19032018 EA


http://coretanpena-erwin.blogspot.co.id/2018/01/takdir.html
Rasa itu mengajarkan ku tentang kehidupan, salah adalah ketika kamu meminta keihlasan,  sendiri melewati proses yang tidak mudah semua kini harus berjalan sendiri. Sulit rasanya melawan fakta bahwa kita sudah tak ada,  Biasanya setiap hari kita berkomunikasi , tapi kini harus menjalani hari-hari dalam sunyi. Berat rasanya, tapi ini fase yang harus aku hadapi. Namun, yang menyakitkan ternyata bukan kenyatan bahwa aku harus melepaskan kamu, tapi mendengar dari mulutnmu bahwa sebenarnya kita berdua bukan apa-apa. Dia sudah lama berhenti mencintai aku, sedangkan aku menyayanginya seperti tidak akan berakhir.

Mencoba melawan dengan berfikir kamu belum digariskan untuk hidupku, Kembali menjadi diri sendiri setelah usahaku yang sia-sia yang hanya melahirkan kesedihan, kegalauan, terkadang Sang Pemilik Diri tidak memberi jeda waktu ketika palu takdir sudah di ketuk, siap tidak siap kita harus menerima, seperti ketika keputusan Nya untuk menghakhiri hidup seseorang maka tidak ada seorang pun yang dapat menolong. Seperti itulah kini di dalam ketidaksiapan ku menerima nya, tetapi waktu dan takdir terus berjalan.

Dari kehilagan aku menyadari hidup selalu penuh kejutan, berharap ada hal-hal tak kalah baik yang menanti di depan, dan aku memilih berdamai dengan takdir, karena seberapa kuat aku melawan dalam bilangan waktu yang terbatas aku tetap tidak bisa melawan. Itulah hidup. Akan ada saatnya untuk merasakan romansa yang berbunga-bunga, tapi ada saatnya awan gelap melanda, seorang sahabat berkata Kita harus melepaskan seseorang kerana kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik, Kadangkala Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan belajar  daripadanya, Melepaskan dengan tulus sesuatu yang amat kita inginkan tidak selalu berarti kita lemah.

Salah ketika aku mencoba memaki dan mengutuk situasi , karena itulah kemauan setan agar diri hancur dan menyalahkan yang maha pengasih, aku tidak akan melakukan itu dan tidak memilih hal yang buruk tentang mu yang akan kulakukan adalah Mendo'akanmu dengan perkataan baik, karena ikhlas itu bukan hanya ucapan dan berani melepaskannya seutuhnya, dan kembali nasihat teman mengatakan ikhlas itu ketika kamu mengembalikan kejadian yang terlewati kepada takdir Allah dan mendoakannya dengan kebaikan, karena hakekat doa akan kembali pada yang mendoakan. Aamiin

Pergilah Sayang

waktu lalu, aku dekat denganmu, itu pertama kalinya aku mengenalmu. Saat itu aku mengenalmu lebih jauh, bukan hanya tentang kau, tentang hidupmu, hobimu, kesukaanmu, tapi juga keluargamu. Semua berjalan sangat baik, sesuai dengan yang aku harapkan.

Cinta dan benci ini terlalu kuat mengekang perasaanku sendiri. Aku seperti kehilangan indra perasaku untuk selamanya. Saat aku benar-benar sangat mencintaimu, kamu malah memberikan kebencian terdalam dengan sikapmu yang tidak aku mengerti. Dan kali ini dalam kebencianmu, sejujurnya aku masih sangat mencintaimu. Aku ingin kamu mengerti perjuanganku mempertahankan semua ini.

logika dan hatiku selalu bertentangan, Logika berkata Relakanlah dia yang kamu cintai itu untuk pergi. Karena hatimu bukan lagi rumahnya untuk kembali. Karena hatimu, diperuntukkan untuk orang yang peduli. Bahwa hatimu juga butuh untuk dihargai. tetapi hati ini terus mengingkari dan mengalah untukmu, tapi biarlah kali ini kumenangakan logika, setelah hati ini remuk redam atas sikap egoismu yang teramat sangat yang tidak bisa aku tolerir lagi, aku benci umpatan-umpatan kasarmu yang membawa seluruh kebun bintang untuk mengataiku.

Aku lelah, capek remuk hati, kamu yang aku sayangi dengan dasyatnya selalu menyerangku, maaf sayang kamu tahu harimau pun jika disayang tidak akan menyerang yang menyaynginya, berbeda dengan kamu yang telah aku berikan semua kamu terus menghujat aku, mengeluarkan sumpah serapahmu akan diriku, terkadang logika berfikir serendah itukah aku di hadapan mu, lalu untuk apa aku mempertahan kan sesorang yang hati pun sudah tidak punya hati.

Huh... walau setiap kali aku memimta mu padaNya, tapi masih sanggupkah aku menghadapi mu, kamu selalu menyerangku tanpa henti, kamu pun enggan membuka hati, masih ingat curhatan mu pada media sosial itu, habis manis sepah dibuang, begitu dulu kamu menuliskan dalam diary maya itu, apakah kerena mereka yang dulu yang pernah menikmati mu dan membuangnya setelahnya, sehingga hati mu kaku??? Kalau pun aku ingin membuang mu setelah kunikmati indah mu, apa aku harus seperti itu?

Beribu kali aku bicara bahwa niat ku untuk mengangkatmu, tapi sepertinya kamu lebih suka berenang dalam kubangan luka lama, atau memang kamu pun menikmati proses itu, sudahlah, pasti caci maci dan benci mu akan bertambahlagi.. aku cuma bisa menyangkan kamu menikmati semua proses terhinakan akan keadaan, kamu selalu dustakan semua yang ada, kamu bilang tidak suka laki-laki yang sudah berpasangan, tetapi kamu mungkin seringkali berhubungan dengan hal itu, ah kamu memang jago memutar fakta sayang, untuk dapat terus menghindar. Sudahlah cukupi semua ego mu yang besar, yang harus kamu suapi dengan semua keangkuhan mu.

Dalam hati aku tidak menginginkan kepergian  rasa itu masih ada tetapi aku harus bisa membuat kamu berfikir logis. Aku masih sangat menyayangimu, tetapi kamu harus pergi untuk memperbaiki dirimu. Setelah merasa lebih baik, jangan pernah kembali untuk mencoba menyembuhkan luka ini, karena kamu tidak berhak lagi atas apa yang ada di kehidupanku.

Hentikan Egomu

Sudahlah, aku sudah kehabisan akal tentang semua ini. Aku tidak yakin apakah hubungan yang ada akan memiliki titik cerah atau tidak. Satu hari, kamu datang kepadaku dan ingin menghabiskan waktu bersama dan keesokan harinya kamu menghilang tanpa kabar atau kau marah-marah kepadaku.

Mencoba melepaskan kau dari hatiku, fatamorgana dalam gurun pasir hatiku. Seseorang yang datang kemudian pergi dengan meninggalkan jejak. Kau tahu, sampai hari ini aku belum mampu menghapus jejakmu dengan sempurna. Terus melangkah maju tapi tetap tak mampu melepaskan harapan bodohku untuk bersamamu. Jika ada pemilihan predikat manusia bodoh, kurasa aku yang akan mendapatkan predikat rangking satu. Aku bertahan hanya dengan kemungkinan 0,1 % saja. Tapi, hari ini aku belajar untuk melupakanmu. kita berbeda pandang, menurutku kita harus menghargai semua orang termaksud yang aku benci, menurutmu untuk apa menghargai orang tidak ada guna nya, ya sudah lakukanlah kalau itu cara pandangmu

Sudahlah lupakan kehilafan yang pernah kita lakukan dalam baluran kesalahan yang kau benci untuk mengingatnya, tetapi aku selalu mengingat atas semua yang pernah setan lakukan untuk kita berdua di tempat itu, atau lupakan semua teriakan-teriakan mu meyakinkan ku untuk mengembalikan semua yang kuberi walau semua hanya teriakan saja, dan kita akan berdebat dalam hal ketulusan dan keihlasan, atau semua caci makimu yang mengeluarkan umpatan-umpatan kasarmu. atau ketidak terimaan kamu ketika aku bilang itu semua karena kemaharanmu terhadapa keadaan diri kamu sendiri, walau aku tahu kamu malu untuk mengakuinya bahwa itu benar.

Kamu hanya bersembunyi dalam kemarahan mu, karena kamu malu mengakui bahwa kamu sudah jatuh hati padaku, ya kamu malu mengakuinya, karana sifat sombong mu yang selalu egois. dan aku tahu kamu akan memilih menutup komunikasi setiap kamu kesal dengan dirimu sendiri, lucu memang melihat sikap kamu yang seperti anak kecil, apakah aku harus selalu mengalah terhadap sikap angkuh dan egoismu??? kamu selalu perduli pendapat orang, lalu pernah kah kamu perduli dengan aku, ya karena kamu egois dan terlalu egois akan hal itu.

Hiduplah dengan keangkuhan mu, jalan lah dengan rasa sombong dengan keindahan rupa yang kamu miliki, kembalilah ke dalam Goa kemunafikan mu, kalau kau malas dengan semua itu lalu kenapa kamu membuka kesempatan untuk orang lain yang kamu kenal pun tidak, yang saat kamu kenalnya hanya terror yang kamu dapat, apakah itu seleramu seorang jahat yang berniat busuk terhadap kamu??? atau seeorang yang pernah kamu cintai dan kamu pernah mengiba kepadanya dan dia memberi surat undangan untuk bersama kamu di dalam tempat penginapan itu? dengan dalih menggunakan logika khusus?? ah pintarnya kamu merangkai kata dan membalikan semua adalah kesalahan ku.berifikirlah realistis ketika ada seorang dengan ketulusan yang diberikan kepadamu kamu malah emosi dan marah-marah.

Genggam, dan terus ku genggam, entah beberapa kali ku berusaha. Tapi tiba-tiba ku lihat ke atas ada sesuatu yang berusaha melepaskan diri, iya itu kau. Karena angin kencang yang berhembus itu sayap-sayapmu berusaha melepaskan diri, kau masih ku kenggam , tapi tidak seluruhnya, setengahpun tak sampai. Peduli setan dengan ketulusan. kamu tidak tertarik pada ketulusan!  Liat di belakangmu dan aku mohon jangan egois! Pahami aku dari segala kekurangan aku. Semoga Tuhan akan membukakan mata mu untuk dapat kamu melihat kebenaran, tidak dalam sudut pandang egomu, itulah doa yang akan kupanjatkan kepadamu selalu, lalu kini aku hanya bisa pasarah terserah Tuhan akan membawa takdir ini kemana dan aku kan menerima semua itu dengan ikhlas, karena aku tidak mau menentangnya lagi. Jadilah kupu kupu indah bukan kupu-kupu malam.

Di balik sikapku selama ini  ada rasa yang bergejolak, ingin berada di sisinya sedekat-dekatnya, menjadi orang terpenting dalam hidupmu, menjadi orang yang setiap hari menyapamu. Tapi, aku tahu di sinilah seharusnya aku berdiri, Ini adalah rasa suka, rasa penasaran, rasa nyaman, sebuah ketertarikan yang membuat pikiranku tak bisa lepas dari dirimu. Aku yakin kamu yang sedang mengalaminya pun setuju, bahwa hal-hal kecil yang telah dia lakukan sanggup membuatmu terbawa perasaan. Tetap saja, apapun bentuknya, hati tidak bisa berbohong tentang apa yang dirasakannya. Berulang kali aku menyangkal, bahkan sedikit menjauh darimu, semakin sulit untuk diabaikan.

Tuhan, maaf kali ini aku terlalu memaksa. Dengan segenap hatiku, tolong ridhoi-lah keinginanku yang ini. Jika Kau enggan, maaf aku masih memaksa. Jika Engkau masih enggan juga, maaf aku masih saja memaksa. Jika Engkau lagi-lagi enggan, maafkan aku. Aku masih selalu saja memaksa. Tuhan, tolong kali ini saja. Ridhoi-lah keinginanku. Izinkan aku memiliki seluruh hati, jiwa dan raga-nya. Izinkan aku selalu menjadi yang dia lihat.Tuhan, jika Engkau masih tetap dengan keputusan bahwa Kau tidak meridhoi keinginanku. Sekali lagi maafkan aku Tuhan, aku terlalu keras kepala. Tapi jika memang harus begitu adanya, tolong beri aku pengertian-Mu. Berikan aku pemahaman tentang yang ini. Agar aku benar-benar paham akan skenario baru yang Kau buat, yang setauku Kau selalu membuat skenario terbaik untukku. memang untuk menerima ini tidak mudah. Mungkin waktu bisa melunakkan kerasnya inginku.

Ketika semua harapanku tidak sesuai dengan kenyataan, barulah aku berfikir bahwa aku terlalu memaksa Tuhan meminta takdir yang tidak pernah Ia tuliskan untukku ? Pada saat diriku jatuh cinta kepada seseorang, awalnya diriku sangat bersemangat untuk menjalani hari demi hari walaupun tidak berada di sisinya namun akhirnya kenyataan menjawab dengan hal yang berbeda ! Sepertinya memang benar adanya bahwa dirikulah yang terlalu memaksa Tuhan agar dirimu menjadi jodohku. Pada kenyataannya sama sekali dirimu tidak di takdirkan menjadi milikku, diriku yang selalu mendoakanmu tanpa henti dan selalu meminta kepada Tuhan, Namun semua itu belum berkunjung menjadi kenyataan.

Maaf jika cintaku memaksa mu mencintaiku
Maaf jika aku terlalu mencintaimu..
Maaf jika aku terlalu memaksa ingin bersamamu..
Maaf dengan semua kekuranganku aku masih tetap merasa pantas mendampingimu..
Maaf maaf maaf...

Maaf jika aku terlalu keras kepala untuk menyerah..
Maaf jika meskipun terus menangis meski dalam diam aku tak pernah pergi..
Maaf jika cintaku memaksamu mencintaiku..
Maaf maaf maaf...

Maaf jika sakit ini tak merubah hatiku...
Maaf jika air mata ini tak melunturkan cintaku..
Maaf jika dinginmu tak mendinginkan rasaku....
Maaf maaf maaf...

Aku terlalu keras kepala untuk berhenti mencintaimu.. dan kamu terlalu keras hati untuk luluh..
mungkin hingga suatu saat nanti akan ada salah satu yang hancur..
Ego mu.. atau cintaku..


Senyum

Selaksa teduh embun
menyejukan nuansa
meneduhkan didalam keras dunia
sebuah tulusnya pancaran damainya hati

Sisakann untuku
Sebuah guratan di wajah manismu
Selaksa pelangi indah bermakna
Maka Tersenyumlah sayang

Senyumlah untuk kerasnya dunia
Senyumlah untuk semua duka
Senyumlah yang termanis untuku
Senyumlah untuk cinta yang ada

Aku menyukai senyumu
melengkung indah di cantiknya parasmu
dalam pancaran ke ikhlasan
Maka tersenyumlah sayang

Samarinda 070318

 rasa sesaknya dada dan irisan kesedihan lagi yang terberi? apa kau cukup mengerti keadaanku saat hari itu? asumsiku hingga saat ini, yang hanya kau pedulikan saat itu hanyalah perasaanmu dengan segala amarahmu kepadaku,aku ingin bertanya kepadamu wahai… apa pada saat kau meluapkan marahmu dan diamu kau memikirkan keberadaanku saat itu? apa kau memikirkan perasaan ku saat itu seperti apa rasanya dalam kondisi aku saat  itu? apakah kau juga berfikir, sudahkah kau menghargai aku sayang?

bila kau dapat menjawab pertanyaan itu, pertanyaan selanjutnya adalah apakah sebenarnya kau ingin dimaklumi dan dimengerti oleh ku sayang? seperti apa aku harus memaklumimu? masih kurangkah selama ini segala sesuatu hal hingga pemakluman untuk mu?
dan aku ingin bertanya kembali kepadamu sayang, kau ingin aku selalu ada disampingmu bukan, untuk apa sayang? hanyakah untuk selalu diperlakukan seperti ini?

maka yang ku bisa Belajarlah untuk nyaman dengan diri sendiri. Belajar untuk tak lagi mengharapkan mereka yang memang enggan membersamai. Dan kau tak akan merasa lelah lagi. Raih kembali kekuatan yang selama ini hilang. Sudah waktunya bagi dirimu untuk menggali kembali jati diri. Bukankah dia sudah lama ditarik ke belakang karena kamu sibuk mencari perhatian mereka yang sejak awal sampai sekarang tak pernah memerhatikan?

Ketika dunia tak memberi perhatian terhadap apa yang kamu lakukan, istirahatlah. Waktunya belajar merasa nyaman pada kesendirian

diam itu

Belum tentu diam itu tidak perduli
Belum tentu diam itu tidak menyimak
Belum tentu diam itu tidak mau berubah
Belum tentu diam itu karena takut
Belum tentu diam itu tidak punya hati
Belum tentu diam itu apatis
Lihat dan pahami kondisi seseorang di saat diam
Karena belum tentu bisa disama ratakan dengan yang lain
#rps

;;