IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Pergilah Sayang - Bisik Angin Tuk Bidadari

Pergilah Sayang

waktu lalu, aku dekat denganmu, itu pertama kalinya aku mengenalmu. Saat itu aku mengenalmu lebih jauh, bukan hanya tentang kau, tentang hidupmu, hobimu, kesukaanmu, tapi juga keluargamu. Semua berjalan sangat baik, sesuai dengan yang aku harapkan.

Cinta dan benci ini terlalu kuat mengekang perasaanku sendiri. Aku seperti kehilangan indra perasaku untuk selamanya. Saat aku benar-benar sangat mencintaimu, kamu malah memberikan kebencian terdalam dengan sikapmu yang tidak aku mengerti. Dan kali ini dalam kebencianmu, sejujurnya aku masih sangat mencintaimu. Aku ingin kamu mengerti perjuanganku mempertahankan semua ini.

logika dan hatiku selalu bertentangan, Logika berkata Relakanlah dia yang kamu cintai itu untuk pergi. Karena hatimu bukan lagi rumahnya untuk kembali. Karena hatimu, diperuntukkan untuk orang yang peduli. Bahwa hatimu juga butuh untuk dihargai. tetapi hati ini terus mengingkari dan mengalah untukmu, tapi biarlah kali ini kumenangakan logika, setelah hati ini remuk redam atas sikap egoismu yang teramat sangat yang tidak bisa aku tolerir lagi, aku benci umpatan-umpatan kasarmu yang membawa seluruh kebun bintang untuk mengataiku.

Aku lelah, capek remuk hati, kamu yang aku sayangi dengan dasyatnya selalu menyerangku, maaf sayang kamu tahu harimau pun jika disayang tidak akan menyerang yang menyaynginya, berbeda dengan kamu yang telah aku berikan semua kamu terus menghujat aku, mengeluarkan sumpah serapahmu akan diriku, terkadang logika berfikir serendah itukah aku di hadapan mu, lalu untuk apa aku mempertahan kan sesorang yang hati pun sudah tidak punya hati.

Huh... walau setiap kali aku memimta mu padaNya, tapi masih sanggupkah aku menghadapi mu, kamu selalu menyerangku tanpa henti, kamu pun enggan membuka hati, masih ingat curhatan mu pada media sosial itu, habis manis sepah dibuang, begitu dulu kamu menuliskan dalam diary maya itu, apakah kerena mereka yang dulu yang pernah menikmati mu dan membuangnya setelahnya, sehingga hati mu kaku??? Kalau pun aku ingin membuang mu setelah kunikmati indah mu, apa aku harus seperti itu?

Beribu kali aku bicara bahwa niat ku untuk mengangkatmu, tapi sepertinya kamu lebih suka berenang dalam kubangan luka lama, atau memang kamu pun menikmati proses itu, sudahlah, pasti caci maci dan benci mu akan bertambahlagi.. aku cuma bisa menyangkan kamu menikmati semua proses terhinakan akan keadaan, kamu selalu dustakan semua yang ada, kamu bilang tidak suka laki-laki yang sudah berpasangan, tetapi kamu mungkin seringkali berhubungan dengan hal itu, ah kamu memang jago memutar fakta sayang, untuk dapat terus menghindar. Sudahlah cukupi semua ego mu yang besar, yang harus kamu suapi dengan semua keangkuhan mu.

Dalam hati aku tidak menginginkan kepergian  rasa itu masih ada tetapi aku harus bisa membuat kamu berfikir logis. Aku masih sangat menyayangimu, tetapi kamu harus pergi untuk memperbaiki dirimu. Setelah merasa lebih baik, jangan pernah kembali untuk mencoba menyembuhkan luka ini, karena kamu tidak berhak lagi atas apa yang ada di kehidupanku.

0 komentar: