IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
April 2018 - Bisik Angin Tuk Bidadari

Tidak ada manusia yang dapat mengetahui rahasia Tuhan mana lagi yang akan kita jalani pada perjalanan hidup kita yang selanjutnya. Banyak diantara kita yang terkadang masih belum bisa menerima bila apa yang kita usahakan hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Belum lagi kecewa dan keterpurukan yang harus diterima ketika kita mendapati kegagalan setelah perjalanan panjang dan perjuangan berat yang dilalui untuk sekedar bertahan. Memang rasa sakit tak mudah untuk disingkirkan, terlebih lagi sakit hati yang menyayat karena kita harus mengakhiri hubungan dengan kekasih yang kita cinta.

Betapa sakitnya selama ini perjuangan dan jerih payah yang aku lakukan sia-sia begitu saja. Mimpi dan masa depan yang telah ku bayangkan hilang begitu saja bersama lenyap memori ku bersama denganmu. Tidak bisa dipungkiri memang jika melewati fase ini adalah bukan suatu hal yang mudah, dan juga kini aku harus melewati fase ini seorang diri tanpa adanya peluk dan semangat dari dirinya lagi.

Huh... Ya tetapi setelah sekian waktu tidak bisa menerima dengan keadaan ini aku pun menyadari banyak hikmah yang kupelajari dari kebersamaan itu, aku jadi banyak bersukur tentang kehidupan ku, aku belajar menjadi manusia kembali yang bisa sakit hati mungkin aku yang dulu adalah manusia egois tingkat dewa, karena merasa semua bisa kudapatkan dengan mudah.

Akupun merasakan sensasi rasa jatuh hati, belajar mengalami kegagalan sebuah kata yang sangat tidak bisa kuterima, belajar bernegosiasi, dan yang paling berat adalah belajar bersabar dan mengalah dengan keadaan, dan meyakini apapun yang di perjuangakan jika Allah tidak mengijinkan semua adalah sia-sia.

Dan saat ini fase yang paling berat dalam pelajaran ku adalah belajar untuk ikhlas melepaskan, walau kalau mau diturutin aku masih sangat mencintai dengan sangat. sebelumya aku berusaha meyakinkan mu tetapi hati mu malah tertutup untuk ku, oh iya aku juga belajar tersakiti, mungkin selama ini aku banyak menyakitin orang yang aku cinta, sudahlah saat ini aku sudah pasrah dengan nasib yang ada. Seperti aturan kehidupan semua dari tiada, menjadi ada lalu kembali ke tiadaan, tidak ada hal yang abadi. Suatu saat jika pemilik diri dan hati berkata selesai aku tidak bisa berkelit walau hanya lima menit.

Kalau di bilang banyak hikmah dan kisah kehidupan yang tidak ku ketahui sebelumnya mengenai perpisahan, Hidup seorang diri, kekurangan, hal-hal gaib, disepelekan, itulah Hikmah besar yang akan diberi Allah Kepadaku. Walau aku tidak berhasil membuat mu yakin untuk ke arah yang serius dan takdir harus terselesaikan saat ini, Insya Allah aku belajar menjadi Ikhlas. "Terima Kasih CInta Untuk segala" seperti kutipan lagu Afgan terimakasih atas waktu yang pernah kita jalani bersama.

Lalu apa selanjutnya, maka kita akan menjalankan waktu di dalam dunia kita sendiri-sendiri, Tapi aku akan tetap menyebutmu dalam doaku, dan aku akan selalu membantu mu dari belakang layar, karena yang kuinginkan adalah kebahagian mu, Semoga Allah selalu melindungi mu, menjagamu, memberi mu rizki ya sayang, dan aku ucapkan Allhamdulillah atas sebuah kisah yang Allah takdir kepadaku... Insya Allah Aku ikhlas...

Maaf maaf maaf.

Maaf jika cintaku memaksa mu mencintaiku
Maaf jika aku terlalu mencintaimu..
Maaf jika aku terlalu memaksa ingin bersamamu..
Maaf dengan semua kekuranganku aku masih tetap merasa pantas mendampingimu..
Maaf maaf maaf...

Maaf jika aku terlalu keras kepala untuk menyerah..
Maaf jika meskipun terus menangis meski dalam diam aku tak pernah pergi..
Maaf jika cintaku memaksamu mencintaiku..
Maaf maaf maaf...

Maaf jika sakit ini tak merubah hatiku...
Maaf jika air mata ini tak melunturkan cintaku..
Maaf jika dinginmu tak mendinginkan rasaku....
Maaf maaf maaf...

Aku terlalu keras kepala untuk berhenti mencintaimu.. dan kamu terlalu keras hati untuk luluh..
mungkin hingga suatu saat nanti akan ada salah satu yang hancur..
Ego mu.. atau cintaku.. 

Teringat nasihat guru ngaji ku "Jika ingin hidup bahagia, kamu harus bisa menjalani kehidupan ini dengan sabar dan ikhlas. Ya, banyak orang sulit untuk bersikap ikhlas tentang segala apapun yang telah diterimanya. Biasanya, mereka merasa sangat kecewa ketika apa yang diinginkan tidak menjadi kenyataan." Ikhlas itu merelakan yang sudah pergi darimu. Karena yang akan pergi akan tetap pergi meskipun kamu akan barusaha untuk menahan kepergiannya.

Seperti kamu seseorang yang aku cintai dengan sangat tetapi selalu berusaha pergi dan menjauh, karena aku tau kamu pun menyangi aku dengan sangat, kamu peduli tapi kamu takut untuk mencintai aku, sehingga kamu memilih pergi karena kamu takut mengakui kamu pun sangat menyangi aku.

Tetapi sesuatu yang dipaksakan memang hasilya tidak baik, maka pergilah ketika kamu berkata pergi saat ini hanya doa yang aku panjatkan untuk kamu disetiap malam ku, karena kamu pernah bilang untuk mencintai kamu maka kamu harus ikhlas melihat yang di cintai itu bahagia, lagian ketika aku berfikir usiamu bukan belia lagi, jika kamu tidak mendapat sekarang maka usia mu akan lewat maka kamu akan menghadapi kehabisan usia.

Maka pergilah kalau itu bisa buat kamu bahagia, sudahlah jangan pedulikan apa yang aku lakukan, mau aku tulis status melow, atau tulisan-tulisan yang menuangkan semua cerita tutuplah matamu, maka pergilah berlalu, aku pun akan melakukan hal yang sama ketika kamu membuka komunikasi maya pun ada sebagian hatiku melarang berkomunikasi dengan kamu, walau sebagian lagi masih menginginkanmu. Maaf kemarin aku putus komunikasi kita, karena aku tidak mau berdebat lagi sayang.

Capek, lelah yang aku rasakan, yang berujung menurunya kesehatanku, dadaku jadi terasa sesak, tulang-tulang ku sakit semua, dan aku jadi gampang lelah, seperti tidak ada semangat hidup, maka Pergilah biarakan aku memulihkan sakit fisik dan hati ku, sudahlah ini semua salahku sendiri aku tak akan menyalahkan kamu sayang, kamu mahluk paling suci dan kamu tidak pernah bersalah sedikitpun akan hal ini, puaskan egomu sayang, aku tak akan melakukan apa-apa aku hanya akan memandang mu pergi dan terus mendoakan mu.

Dua bulan ini aku sedang berusaha belajar untuk Benar-Benar Bisa Menerima Kenyataan Bahwa Yang Hilang Dan Yang Pergi Memang Bukan Ditakdirkan Menjadi Milikmu, Karena sangat sulit untuk merelakan yang pergi dan mengikhlaskan yang hilang. Sedangkan kamu sangat menginginkannya. ketika FInished is the end sudahlah aku belajar menjadi ikhlas karena aku bukan orang suci seperti yang pernah kamu bilang, karena aku tidak pernah bisa mengerti kamu, karena aku tidak pernah bisa membuat kamu nyaman

Ya Allah kalau mungkin maka hilangkanlah rasa sakit ini, peluk aku kali ini karena banyak nya masalah yang datang bertubi-tubi. semoga ini hanya ujian kenaikan tingkat ku. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kegelisahan dan kesedihan. Aku berlindung kepada Engkau dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia. Amiin

Demi tuhan aku tahu tidak seharusnya kukatakan ini padamu aku tidak bisa memilih kepada siapa hatiku harus kujatuhkan, hatiku menjatuhkan pilihan pada kamu. Bagiku, mencintaimu adalah proses paling indah yang tidak pernah ku pahami bagaimana bisa terjadi.

Aku pikir ini hanya proses sementara yang akan berakhir secepatnya, tapi lagi-lagi aku hanya manusia bisa, aku tidak punya kendali penuh atas hatiku. Maka kunikmati waktu-waktu bersamamu, kunikmati segala kebahagianku yang bersumber darimu, senyummu dan canda tawamu, kesedihanmu dan amarahmu, kelelahanmu dan semangatmu, dirimu sudah seperti mengalir deras didarahku. Yang aku tahu hanya aku bahagia ada didekatmu, meskipun hanya didekatmu, tidak dihatimu.

Kamupun sudah memintaku untuk mengubur dalam-dalam perasaanku padamu, sudah jelas kamu tunjukkan padaku bahwa bukan aku yang kamu inginkan, bukan aku yang ingin kamu sebut didalam setiap doamu, bukan aku. Bukan aku.

Tapi sungguh, maafkan aku kali ini. Kamupun tidak punya kendali atas hatiku, hatiku yang telah memilihmu. Aku berani bertaruh seluruh hidupku, bahwa aku akan terus mencintaimu meskipun kamu abaikan aku lagi dan lagi. Maka berhentilah menyuruhku membuang rasa ini, berhentilah menyuruhku pergi, berhentilah mengatakan bahwa kamu tidak menginginkanku, karena itu semua hanya sia-sia. Hatiku sudah menetap padamu.

Kamu akan tetap mengalir di darahku, aku akan menikmatinya mencintaimu sendirian, aku akan selalu jadi pemujamu, bahkan aku tidak akan menyerah menyebutmu didalam doaku, barangkali tuhan akan iba pada hambanya ini dan mengijinkanmu untukku. Aku tidak akan berhenti mencintaimu.

Cukuplah kamu tahu aku tidak akan berhenti mencintaimu, cukuplah kamu tahu akan selalu ada tempat untukmu bersandar, akan selalu ada.

Demikianlah hidupku akan kujalani, jangan khawatirkan aku, karena mencintaimu sudah seperti candu untukku, sudah seperti bernafas untukku, tanpa melakukannya, mungkin aku akan mati, tenanglah saja sayang.


Aku berusaha
Hidup dengan bayang-bayang seseorang..
Aku  egois?
Karna menuntut kau memiliki rasa,

Aku tak bisa berhenti menyalahkan malam,
Hati ini seperti batu,
Akupun sesak mengingatmu

Masihkah aku berhak atas satu harapan
berharap itu kamu..
Sudah kukatakan,.
Jangan pernah sedikitpun berpikir..

apakah aku baik-baik saja tanpamu,
Aku tidak pernah, akan baik-baik saja.
Karna aku tak bisa berhenti mencintaimu,

Aku tak bisa berhenti mencintaimu,
Aku takkan berhenti berharap,
Aku takkan berhenti mencintaimu,
Aku takkan berhenti,
Karna aku tak bisa..

Mencintai itu saya rasakan seperti memberikan semua apa yang terbaik yang kita mampu untuknya, tanpa keluh kesah tanpa berharap kembali Bahagia melihat orang yang kita cintai bahagia. Senang merasakan orang yang kita sayangi merasa senang.
Dan semua ini ga mudah untuk dilakukan.Karena tidak ada cinta yang tidak berharap kembali.

Setelah mencintai pasti kita berharap orang yang kita cintai itu membalas cinta kita. Berharap dia juga memahami hati dan perasaan kita, sehingga cinta tidak seperti bertepuk sebelah tangan. Berharap bahwa semua yang telah dilakukan pada nya memberikan makna.Namun juga tak ingin dikecewakan dan tak ingin di sakiti.

Menjadi seseorang yang tidak dianggap memang tidak enak. “Apakah ada yang salah dengan diri saya, sampai dia enggan memperlakukan saya sebagaimana mestinya”. Apakah cinta seperti ini akan membuahkan kebahagiaan yang abadi. Mungkin ga ya? Terkadang, beberapa orang tidak menyadari seberapa banyak yang sudah kita lakukan untuknya sampai kita berhenti melakukannya.

Temanku yang sering mendengar cerita ku yang sulit melupakan mu, mungkin merasa jenuh karena aku tak pernah berhenti bercerita tentangmu, tentang betapa sulitnya aku melupakan dan pergi darimu, lalu beberapa dari mereka bertanya “sampai kapan kamu akan seperti ini?”

Aku hanya bisa menjawab “entahlah aku pun tak tahu”

Iya aku benar – benar tidak tahu sampai kapan aku harus seperti ini, terbelenggu pada sebuah kenangan yang setiap detiknya membunuhku secara perlahan. Aku tidak tahu sampai kapan kenangan tentang mu, tentang kita akan benar – benar hilang, aku tidak tahu sampai kapan aku bisa memiliki cerita baru, dengan orang yang baru dan lebih indah.

Pergi darimu dan melupakan mu bukan itu yang aku inginkan, bahkan tak pernah ada dalam benak ku jika aku harus kehilanganmu. Kenapa kau memberikan ku kenangan yang begitu banyak, jika pada akhirnya kenangan itu hanya menjadi luka dan memberikan rasa sakit, mungkin kau bisa dengan mudah melupakan aku, melupakan tentang kita begitu saja tetapi tidak dengan ku. Aku harus menjadi seorang yang pesakitan setiap kali harus mengingat semuanya. Mungkin secara teori melupakan seseorang dengan tahap – tahap tertentu itu mudah, mudah sekali. Tetapi saat semuanya harus diperaktikan dengan nyata rasanya sulit sekali.


Untuk kamu yang tak pernah merinduku
Meski rasa ku tak akan sama dengan yang kau rasakan
Aku berharap kau bisa merasakannya
Bahwa aku tlah menjatuhkan hatiku ditempat aku memulai

Mengawali kisah cintaku dengan indah
Meski aku sadar ini hanya anganku
Meski aku takan pernah tahu akhir dari kisahku

Dan biarkanlah aku mencintai mu dengan sederhana
Walau hanya dalam diam mu
Biarkanlah semua rasaku kepadamu mengalir apa adanya
Tanpa tahu kemana akan berlabuh

Memang sakit hatiku mencintaimu meski kau tak pernah mencintaiku
Tapi biarlah rasa sakit ku menjadi indah yang tiada tara
Karena mencintai mu adalah indah bagiku


Mestinya kau mengerti
Saat pertama kali
Kala ku kecup bibirmu
AKu bukanlah orang suci

Bukalah matamu berpalinglah dari diriku
Benamkan semua mimpi-mimpimu
Jujur pada hati masih banyak cinta menantimu
kamu adalah wanita singgle yang cantik diri

Mohon kau tinggalkan aku
Tak usah kau harap lagi
Karna cinta untukmu palsu
Karena aku bukan orang suci

tak perlu lagi sesali
Anggap tak pernah terjadi
Saat tangan ini memeluk mu dengan erat
ingat aku bukanlah orang suci

Maka Benci lah aku dengan muakmu
Lupakan aku karena banyak yang lebih sempurna
Karena aku tahu kamu tak pernah cinta aku
Carilah orang suci yang menurutmu sempurna
Karena aku bukan tipe mu dan aku bukan orang suci
Aku hanya mengingkan kebahagian mu maka cari lah orang sucimu

Masalah muncul satu persatu, semakin dalam hubungan ini semakin dalam, semakin banyak permasalahan yang hadir.. inikah ujian mu ya Allah. “Alhamdulillah aku difitnah, itu ucapan yang seharusnya kita ucapkan saat kita difitnah”, begitu kata guru ngajiku dengan wajah teduh dan penuh senyum.

Aku tentu saja tersenyum mendengar ucapan itu.  Aku membayangkan betapa beratnya mengucapkan kalimat itu saat kita benar-benar sedang difitnah. Harus bersyukur saat sedang difitnah ? Rasanya agak tidak masuk akal.

Bagaimana lidah mulut seseorang itu mudah sekali terlontar dan menyakiti perasaan orang lain. Seperti yang pernah aku alami lebih baik mana tajamnya pisau atau tajamnya lidah? Jika tajamnya pisau kita terluka dan masih bisa disembuhkan, sedangkan tajamnya lidah/ucapan? Sekali ucapan itu menyakiti hati maka tak akan obat yang mampu menahan rasa sakitnya. Pada saat saya sedang dalam keadaan yang sepatutnya saya untuk lekas bangkit dan kembali bersemangat dari keterpurukan ini.

Apalagi ditambah dalam posisi yang terjepit dan saat difitnah kita tidak bisa membela diri, walaupun kita sudah berusaha untuk menjelaskan dan meminta penjelasan atau menjelaskannya sebenarnya apa yang menyebabkan masalah tersebut ada.Ingatlah bahwa ada hikmah di balik setiap fitnah dan tuduhan yang kita hadapi. Sebenarnya Allah menrencanakan hamba-Nya kembali kepada-Nya. Mengadu kepada-Nya. Karena sebelumnya ini mungkin semakin jauh, lalai dan lupa kepada-Nya.

Aku bingung ketika kamu bilang aku mengirim SURAT untuk ayah mu, dan aku tidak melakukan hal  Sayang kamu tau, ketika aku diam dan tidak membalas bukan berarti aku mengakui kesalahan ku, itu semua karena ketidak mengertian ku tentang hal ini, ketika aku mencintai mu yang mau kulakukan adalah mengangkatmu sayang, ingat janji ku sayang aku mau kamu sejajar dengan orang lain, aku tidak ingin kamu rendah diri.  Jadi kepada yang mengirim surat kepada bapak, dan kepada kamu yang aku sayangi, aku hanya berkata Alhamdulillah Aku di Fitnah...

Saat ini yang bisa ku lakukan hanya menahan diri agar suasa tidak bertampah panas, aku akan diam dan terus berdoa kepada Nya agar badai ini cepat berlalu, aku ingin kamu tau sayang betapa rasa sayang ini tidak akan pernah pudar, aku terlalu mencintaimu dari hatiku yang paling dalam, tidak ada niatku untuk menerormu sayang, aku ingin membuatmu nyaman aku ingin hadir di setiap hidupmu membantumu, karena kamu adalah wanita yang aku pilih dan aku cintai dari dalam hati.

Yang aku akan lakukan adalah membuktikan bahwa aku tulus mencintaimu, tanpa ada pamrih, tanpa ada maksud jahat ke kamu, seperti yang pernah kita lalui beberapa waktu ini. benar kata guru ngajiku setiap hidup tak akan pernah ada yang mulus, setiap hidup pasti ada masalah, dan semakin banyak masalah makin membuktikan bahwa cinta itu ada. Yang perlu kamu tau aku kan mencintaimu kemarin, hari ini dan esok.


 "Halo, diriku..
 Apa kabarmu saat ini?
 Apakah kamu masih sosok yang sama?
 Sosok berkepala batu dengan ego yang selalu memenuhi udara?
 Semoga saja tidak lagi."

Bagaimana kabarmu? Masih cukup sehatkah untuk berpikir optimis? Masih jernihkah matamu menatap masa depan yang lebih positif? Aku harap iya, karena jika tidak maka sia-sialah aku bertahan hingga kini. ini aku dirimu ingat kamu harus bahagia, karena kamu memiliki banyak sahabat dan orang yang meyangi mu.

Sudahlah setiap orang pasti pernah menjalankan masa sulit, ingat ada aku dirimu yang akan membimbing mu, ingat kan betapa banyak waktu yang sudah kita lewati bersama, dan kenyataanya kamu dan aku dirimu sendiri berhasil menjalankan hingga kini kita berhasil, ayolah kamu wahai diriku sendiri tersenyumlah... bahagialah... ingat pernah ada masalah yang lebih berat yang pernah kita lalui bersama... bersabarlah diriku.. serahkan kepada Sang Pencipta semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

Dear kamu , sang Aku di masa depan, cerita yang ingin ku muat begitu banyak. Hal-hal yang mungkin nantinya kau akan lupa, tapi aku tak punya cukup tinta dan tenaga untuk menuliskannya. Lagipula, jika kau melupakannya kurasa itu adalah pilihan yang kita buat bersama, karena yang tersisa cukup berharga untuk kita jaga. Tapi aku di masa depan, baiknya pilahlah dengan hati-hati apa yang hendak kau lupakan. Karena tak semua kisah sedih itu tidaklah berguna hingga harus dihapus. Bagaimanapun juga, setiap kejadian membentuk pribadi kita hingga sekarang bukan?

Terakhir, aku yang nantinya menjalani mimpiku, aku berharap surat ini akan kau baca dalam senyum. Menganggap bahwa ini hanyalah kenangan masa lalu di tengah keputusasaan untuk menginginkan pribadi yang lebih baik. Kuharap, kau membawa diri kita jauh menuju kebahagiaan, dan kuharap mimpi-mimpi yang kurajut bisa kau nikmati dalam masa tua yang indah.

Aku mencintai diriku, masa lalu, dan mungkin kau di masa yang akan datang. Maka ku harap kaupun begitu, hingga mampu menjaga diri kita. Tetaplah semangat, dan yakinlah apapun yang terjadi matahari akan tetap terbit, jadi melangkahlah tanpa takut. Jangan menyesal terhadap keputusan apapun yang kau ambil, tapi hadapilah semua konsekuensinya. Maka itu berpikirlah dengan hati-hati jangan terburu-buru, waktu tak pernah mengejarmu itu hanya ketakutanmu yang menuntut.

Dan aku di masa yang tak bisa kubayangkan, terimakasih karena sudah bertahan

Kuputar lagu kesukaan mu "Seandainya dapat kau rasakan Kejam.. kejamnya dunia Tiada lagi kehadiran Untuk apa ku disini ,Menjerit dan menangis, Pilu dan derita
Merintih dan berdoa Dimanapun berada oh.. duniaku yang fana.." Larut aku dalam kepedihan mengingat kemari sore aku kerumahmu untuk meminta maaf karena keisengan ku mengirim makanan dengan mengurangi ongkosnya hanya untuk membuatmu berbicara kepadaku.

Tapi apa yang terjadi aku tidak tahu kenapa terjadi penolakan dari orang tua mu untuk memberi kesempatan aku untuk berbicara, oh pedihnya... Ujian apa lagi ini, ada apakah ini aku tidak paham dan aku tidak mengerti mengapa seperti ini, apa kesalahan ku sefatal itu... berikan aku penjelasan aku tidak mengerti aku bingung sumpah aku tidak mengerti.

Kuucapkan Innalillahiwainnailaihirojiun kupasarahkan pada mu ya Rabb, sekuat apa pun aku mencoba ketika palu takdir telah diketuk, siap tidak siap, mengerti atau bingung semua harus terjadi, tetapi kali ini duka ku teramat dalam, yang aku sesali hanya mengapa tidak ada penjelasan atas semua sikap kamu dan keluargamu, apa salahku, tapi sudahlah semu harus berakhir semua harus usai dalam kebingungan ku, ku pasrahkan pada waktu yang mungkin dapat menjelasakan kenapa. yang aku sadari Manusia tidak selamanya diberi kesempatan oleh Allah untuk bersama orang yang dicintainya. Suatu saat nanti Allah akan menakdirkan hamba-Nya merasakan perpisahan, ya mungkin ini sudah saatnya.

Jujur aku tidak bisa terima, aku butuh alasan, sehingga kutemui guru ngaji ku untuk mencari tau semua ini, beliau berkata mungkin ada hasutan-hasutan tidak jelas kepada dia dan orang tua nya, "yang sabar ya nak" ucap guru ngajiku, "perbanyak istigfar dan wirid, berikan hatimu makanan yang bergizi dengan wirid mu. mungkin ini ujian kamu untuk naik kelas nak" sebuah kalimat singkat yang membawa ketenangan kepadaku, mungkin aku lupa kepadaNya, sehingga inilah teguran kepadaku.

Apapun Akhirnya Yang Kamu Dapatkan, Berbahagialah Selalu Karena Aku Tidak Pernah Memintamu Untuk Pergi Dari Hatiku, Kalau ada waktu mendekatlah akan ku ceritakan tentang hujan yang tak pernah berheti pada mataku semenjak satu bulan ini, kepedihan yang berlarut dalam diriku, lupakan jika semua itu tidak berarti bagimu. tapi satu yang pasti seperti dari awal aku akan tetap mencintaimu kemarin, hari ini dan esok, meski dengan cara yang berbeda kali ini.

Tetaplah jadi kupu merah yang cantik, terbang dan hiasi dunia yang indah ini, angin tetap akan menyayangi mu kupu merah ku...

Ini untuk kau, dia ataupun mereka yang sedang berlomba menulis cerita di lembar kisah hidupku. Hentikanlah itu semua, jangan buang waktumu menjadi pena untuk menuai tinta di lembar baru ku. Karena aku belum bisa menyisihkan halaman agar kau bisa membubuhkan tinta dari warna penamu.

karena hati ku sudah terbang barsama sayap kupu merah, memori Jauh sebelum aku pergi atas permintaannya, ada sejuta bahagia yang tak mungkin mampu ku ungkap. Saat aku bersamanya, ada sejuta mimpi yang teramat dalam terbenam dalam anganku. Walau ku tau, aku tak kan mampu menggapainya. Seperti katanya, karena ku ragu?

Dan sepertinya, telah cukup banyak ku tulis, telah cukup dalam hati ini teriris. Namun cinta untukm kupu merah terus bertahan. Di sekeping sisa hati ini pun cinta untuknya pun masih kurasakan sampai kini Terima kasih untuk kisah yang sempat terukir kupu merahku sayang.  Sebab yang ku harap bukan ribuan kata. Namun nyata cinta tuk hadirkan bahagia.

Genggamlah semua rasa yang kau punya,simpan dan biarkan ia berkembang di dalam dada. Hingga ketika waktunya tiba, rasa itu akan menerima tempat yang selayaknya. Rasa itu akan tumbuh sempurna dan lebih baik dari sebelumnya.

Sudahlah berhenti tak usah banyak bicara cinta atau apapun namanya, biarkan semua itu Allah yang mengatur dan mengurusnya.

Percayalah, suatu saat aku, kau,dia, ataupun mereka akan menemukan cerita yang paling indah se-alam semesta dengan atau tanpa adanya kita sebagai pemeran utama, karena Allah adalah sebaik-baiknya penulis skenario yang paling sempurna.

Kebodohan sekalipun adalah bagian dari perjuangan, lalu apakah akan selalu berjuang untuk seseorang yang tidak pantas untuk diperjuangkan hingga selalu menjadikan diri kita bodoh? move up hidup tidak hanya bercerita tentang kesedihan Kita pun berhak untuk bahagia.

Kesabaran, satu kata yang selalu menjadi motivasi dalam hidup , pengalaman hidup yang membawa  pada titik ini dimana saya mampu melewati masa sulit yang penuh dengan air mata namun tidak lagi terurai setelah  berfikir bahwa harus menghentikan suatu kebodohan .

Pernah kamu merasakan hujan dan panas bersamaku? tentu saja pernah, pernah kamu merasakan kesulitan dalam keuangan bersamaku? ya itu pun pasti dan pernah aku melewatkan moment indahmu tanpa secuil surprise untuk membuatmu tersenyum dihari itu? tentu saja tidak, namun apakah kamu tau dibalik semua itu? dibalik senyuman indahmu ada sebuah perjuangan dari seorang  bodoh yang sangat begitu mencintaimu namun dia lupa bagaimana mencintai dirinya .

Namun, cacian, pengacuhan, itu balasan atas semua sikapku. Namun aku selalu percaya akan kuasa tuhan dan apa yang terjadi adalah atas kehendak-Nya. Aku pernah terluka sebelumnya olehmu namun kesabaran yang menghantarkan aku untuk memberikan kesempatanpada rasa penyesalan seseorang, namun tidak pernah terlintas dalam benakku akan terjadi lagi

Aku berhenti berjuang setidaknya aku pernah melakukan perjuangan soal hasil hanya Allah yang punya kuasa...

Cinta itu sederhana, ego yang membuatnya tidak sederhana.
  

Cinta adalah sebuah seni, love is an art. Seperti hidup juga sebuah seni. Jika kita ingin mempelajari bagaimana seni mencinta, sebaiknya kita juga menggunakan proses yang sama saat kita mempelajari sebuah seni.

Cinta bukan sebentuk benda yang dapat dilihat simetris, kanan-kiri. Cinta selalu melibatkan 2 pihak yang berkepentingan dan memiliki kepribadian yang berbeda. Memandang cinta sebagai bentuk benda adalah sia-sia dan melelahkan.

Tetapi mungkin itu jawaban mengapa sedikit orang yang benar-benar ingin mempelajari seni mencinta, meskipun mereka gagal mencinta, meskipun mereka memiliki gairah akan cinta, meskipun mereka haus akan cinta.

Hampir semua hal di dunia ini dianggap lebih penting untuk dipelajari daripada cinta, seperti kesuksesan, uang, kuasa, ilmu sains, pekerjaan, kehormatan, bahkan anak. Hampir semua energi kita gunakan untuk belajar meraih ilmu-ilmu tersebut tetapi tidak ada yang menyentuh seni mencinta.

Seni bercinta iya banyak ilmunya, tetapi bercinta tanpa mencinta itu hampa rasanya.

Mencinta seseorang adalah memberikan diri kita dengan utuh kepadanya tanpa kehilangan diri kita.

Sehingga bila kita tidak memiliki diri kita maka tak akan mampu kita mencinta orang lain.

Miliki dulu diri kita, cintai diri kita, ini bukan tentang egoisme, ini tentang daya kita memberikan hidup pada jiwa kita untuk secara mantap bertanggungjawab penuh dengan segala keputusan yang kita buat, menerima utuh kelebihan dan kekurangan kita, konsekuen dengan perkataan dan berani mengambil sikap sesuai nilai yang kita anut dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sosial. Itulah esensi dari rasa mencinta ke diri sendiri.

I love myself, I love being myself, I love this world I live in and I take responsibility in everything I step in this world.

Itulah cinta kita pada diri kita.

Berikan itu pada orang yang kita cinta, berikan gairah hidup, pemaknaan diri tanpa memaksa, pemahaman utuh kita tentang dunia, ketelanjangan kita mengenai dunia kita. Tanpa harus kehilangan diri kita sendiri.

Ia juga  memberikan dirinya pada kita. Tanpa kehilangan dirinya.

Hatiku dan hatinya menyatu dan melebur jadi satulah… sehingga terjadi We Love Us, We love for being Us, We love the world we live in, and we will take responsibility in everything we step in this world.

Cinta itu memberdayakan satu sama lain, membuat satu sama lain berkembang pada titik maksimal kehidupan dan tetap saling menautkan hati. Itulah esensi seni mencinta.

Cinta bukan memperdayakan dengan sebatas “jemput aku”, “tolong aku”, “aku akan bunuh diri jika kamu tidak menurutiku”, “aku marah kamu tidak datang”. Itu bukan cinta, itu egois.

Buat apa saling cinta jika hanya saling menyakiti ?  Itu bukan cinta, itu penyiksaan dengan pura-pura mengatasnamakan cinta.

Pengorbanan juga bukan cinta, itu ego. Buat apa kita memberikan diri kita dan kehilangan diri kita hanya untuk membuktikan bahwa aku habis-habisan untukmu lalu aku mati… Itu ego. Itu bukan cinta. Itu bentuk keinginan untuk diakui yang sudah pada titik habis.

Saling mencinta adalah saling berkembang bersama kearah yang lebih baik. Menggandeng jiwa, merangkul harap, melangkah bersama saat gundah, saat bahagia, saat menangis, saat tertawa, saat memandang bersama, saat menunduk bersama… Love is embracing the life  you both have… Love is an art, it’s never be a noun.

Love is an action. Cinta adalah tindakan, tindakan untuk memberdayakan.

Love doesn’t say ” I love you because I need  you”.

Love says “I need you because I love you”

Cinta adalah aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu.

Love is giving but not giving up.

Cinta itu sederhana, ego yang selalu membuatnya tidak sederhana.

Disaat keinginanmu terjebak dalam konflik, maka egomu dan ego orang lain (entah siapapun itu) akan berseteru hanya untuk memenangkan pertarungan, lalu cinta menguap dan dipersalahkan karena tidak tepat.

Cinta tidak pernah salah, ego kita yang membuatnya terlihat salah.

Lihatlah cinta sebagai seni yang indah dan bergairah, bukan sekedar kata benda lalu disalahkan sana-sini karena tidak membuat bahagia.

Berikan cintamu padanya yang mencintaimu dan memberdayakanmu, bukan pada yang memperdayamu.

Sumber: https://sekarnareswari.wordpress.com/2012/07/18/cinta-itu-sederhana-ego-yang-membuatnya-tidak-sederhana/


Entahlah maksud apa maksudnya
Ketika kenangan menjadi jawaban
Maka yang tersisa hanya cerita tentang sayap-sayap kupu,
Ada masanya dimana semua lamunan menjadi semacam penghangat suasana

Berjalan dalam tugas
Aku melintas disana sebuah monumen dosa kita disana
Walaupun kupu pergi terbang
biarkanlah siang menghangat jiwa

Langkah itupun akan terus beranjak..
Entah kenangan masih akan melekat
Entah jawaban masih saja sulit untuk sekedar diuraikan…
Bahwa lapang selalu bersama dengan keyakinan..
Bahwa bahagia selalu berteman dengan kesabaran…

Kabut merah jambu tetap hadir
Menikmati riangnya hujan adalah uraian tentang semua tawa yang pernah tercipta..
Tanpa sengaja mengenang, meraba kepingan waktu
Menerka alunan cerita takdir

Kalaupun ada kata yang ingin tertulis…
Maka yang tersisa hanya “kebahagiaan”
Selalu akan bertambah kesyukuran..
setiap kali engkau menambah syukur untuk-Nya..

Mengenang kenangan adalah kebahagiaan..
Agar hati lebih merasa.. Dan jiwa lebih bisa meraba..
Dan Hatipun sadar bahwa takdir pun telah usai
Biarlah aku bahagia dengan kenangan tentang kupu merah.

Yang aku tau aku jatuh cinta padamu, Yah banyak salahku pada kamu, , yang aku tau aku merasa nyaman bersamamu berbagi dengan mu. Tapi mengapa kamu begitu menakutkan, mengapa hatimu sekeras batu, mengapa hatimu tidak melunak dengan kebaikan dan ketulusan cinta yang aku berikan. Mengapa besar cinta dan ketulusanku untuk kamu bukan membuatmu iklas mencintaiku dan nyaman ada bersamaku. Kubantu sama-sama membangun masa depan mengapa malah membuatmu semakin sadis menyakitiku. Padahal selama bersama mu aku selalu mencoba mengerti, mencoba mengalah dan selalu mengerti kamu karena aku takut aku akan menyakiti perasaan mu.

Tidak ku sangka jatuh cinta pada mu itu menyakitkan, aku juga tak pernah menyangka jika pada akhirnya aku akan sesakit ini karena menicintai kamu. Aku mengira pada akhirnya aku akan bahagia karena selama ini sekalipun kamu tak pernah menyakitiku. Bingung semua udah aku lakukan yang aku dapat malah rasa benci kamu ke aku, Aku sibuk memperjuankan kamu dan masa depanmu, ku bantu kamu menata masa depanmu sendiri agar menjadi mampu, aku tidak ingin kamu di hina orang, kamu di rendahkan orang, aku ingin kamu sejajar dengan orang yang ada, Alhamdulillah sekarang pendapatan kamu sudah naik dan aku yakin kamu sudah lebih mampu, membuatku tidak terlalu bingung melepaskan kamu yang sudah mampu dan cukup.

Aku bingung setiap kebaikan ku selalu kamu tanggapi dengan sepi, tetapi sekali aku berbuat salah kamu akan bereaksi dengan kencangnya, nyalahin aku ngatain aku, mencaci aku, pernah kah kamu berpikir dan merasakan seperti itu. Biarlah aku berpegang pada cinta dan nasihat guru ngajiku "yang membuat gagalnya kebaikan kita berbuat baik supaya orang lain baik sama kita, yang kita cari adalah ridho Allah cukup, dia gak baik gapapa doakan baik nanti pada waktunya akan dibalikan sama Allah, kalau ikhlas Allah akan membalas, tiada balasan untuk kebaikan selain kebaikan" Aamiin semoga ya Allah.

Keliru sungguh aku keliru menyangka kamu adalah orang yang baik hati , bukan karena apa-apa yang ada pada diriku. Kamu tidak pernah melihat cinta dalam diriku kamu hanya ingin memanfaatkan cintaku untuk dirimu. Kamu tidak pernah peduli dengan diriku kamu hanya peduli akan dirimu sendiri, Aku sadar dan pada akhirnya aku mulai banyak berhitung sudah berapa banyak yang telah aku berikan pada dirimu untuk membahagiakan kamu. Bukan soal materi yang kubuang sia-sia kuberikan pada kamu, aku bahkan banyak membuang waktuku dan hatiku untuk melakukan banyak hal yang tidak kudapat untuk diriku sendiri.

Semoga kamu dapat menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari aku, jauh lebih peduli dari pada aku, jauh lebih mampu dan mempunyai materi dari pada aku, dan bisa membuat mu bahagia, dan mampu menuntunmu ke arah yang lebih baik, aku sadar aku bukanlah apa-apa di mata kamu, dianggap ada pun tidak, semoga kamu bahagia dengan hidup kamu, dan aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk kamu, karena aku tidak akan pernah bisa membuat kamu tersenyum kamu sedikit pun, sekeras apa pun usahaku kamu tidak pernah bahagia dengan keberadaan ku. Semoga kamu bahagia tanpa ada aku yang kamu anggap sebagai pengganggu... Maka tersenyumlah kamu berhasil membuatku sakit dan menangis, selamat ya kamu berhasil melukai aku sangat dalam... Semoga Kamu bahagia selalu, Ku serahkan kembali kamu kepada Allah karena aku sudah tidak sanggup menahan derita dan kesedihan yang ada... BismillahhirRahmannirRahim...

Malam  tak ada awan
tersapu hujan kelam
dingin mengikis
Tak ada hembus angin

Kata-kata redam
Sebisu langit yang juga diam
Bahkan rindu yang biasanya terjaga
Lelap entah di laut mana

Nafas ini sendiri saja
Memanggil pelangi sia-sia
Di balik buram kaca jendela
Selain sepi yang sempurna
Tak ada lagi kawan bicara

Dimana kiranya lengkung pelangi bersembunyi?
Tetes air mata terurai jatuh tanpa suara
Tampa isak yang biasa

Lalu semua tenggelam
Nafas,juga tetes air mata
Serupa langit dan kata

Mereka memilih diam
Menyerah untuk istirahat
Di bahu malam yang mulai patah

;;