IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Innalillahiwainnailaihirojiun, semua kupasrahkan kepadanya - Bisik Angin Tuk Bidadari

Kuputar lagu kesukaan mu "Seandainya dapat kau rasakan Kejam.. kejamnya dunia Tiada lagi kehadiran Untuk apa ku disini ,Menjerit dan menangis, Pilu dan derita
Merintih dan berdoa Dimanapun berada oh.. duniaku yang fana.." Larut aku dalam kepedihan mengingat kemari sore aku kerumahmu untuk meminta maaf karena keisengan ku mengirim makanan dengan mengurangi ongkosnya hanya untuk membuatmu berbicara kepadaku.

Tapi apa yang terjadi aku tidak tahu kenapa terjadi penolakan dari orang tua mu untuk memberi kesempatan aku untuk berbicara, oh pedihnya... Ujian apa lagi ini, ada apakah ini aku tidak paham dan aku tidak mengerti mengapa seperti ini, apa kesalahan ku sefatal itu... berikan aku penjelasan aku tidak mengerti aku bingung sumpah aku tidak mengerti.

Kuucapkan Innalillahiwainnailaihirojiun kupasarahkan pada mu ya Rabb, sekuat apa pun aku mencoba ketika palu takdir telah diketuk, siap tidak siap, mengerti atau bingung semua harus terjadi, tetapi kali ini duka ku teramat dalam, yang aku sesali hanya mengapa tidak ada penjelasan atas semua sikap kamu dan keluargamu, apa salahku, tapi sudahlah semu harus berakhir semua harus usai dalam kebingungan ku, ku pasrahkan pada waktu yang mungkin dapat menjelasakan kenapa. yang aku sadari Manusia tidak selamanya diberi kesempatan oleh Allah untuk bersama orang yang dicintainya. Suatu saat nanti Allah akan menakdirkan hamba-Nya merasakan perpisahan, ya mungkin ini sudah saatnya.

Jujur aku tidak bisa terima, aku butuh alasan, sehingga kutemui guru ngaji ku untuk mencari tau semua ini, beliau berkata mungkin ada hasutan-hasutan tidak jelas kepada dia dan orang tua nya, "yang sabar ya nak" ucap guru ngajiku, "perbanyak istigfar dan wirid, berikan hatimu makanan yang bergizi dengan wirid mu. mungkin ini ujian kamu untuk naik kelas nak" sebuah kalimat singkat yang membawa ketenangan kepadaku, mungkin aku lupa kepadaNya, sehingga inilah teguran kepadaku.

Apapun Akhirnya Yang Kamu Dapatkan, Berbahagialah Selalu Karena Aku Tidak Pernah Memintamu Untuk Pergi Dari Hatiku, Kalau ada waktu mendekatlah akan ku ceritakan tentang hujan yang tak pernah berheti pada mataku semenjak satu bulan ini, kepedihan yang berlarut dalam diriku, lupakan jika semua itu tidak berarti bagimu. tapi satu yang pasti seperti dari awal aku akan tetap mencintaimu kemarin, hari ini dan esok, meski dengan cara yang berbeda kali ini.

Tetaplah jadi kupu merah yang cantik, terbang dan hiasi dunia yang indah ini, angin tetap akan menyayangi mu kupu merah ku...

0 komentar: