IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Mei 2018 - Bisik Angin Tuk Bidadari

Are U happy?

Setelah melewati perkara hidup yang luar biasa baru-baru ini, dalam perbincangan dengan seorang sahabat bertanya "Are U happy?" Pertanyaan tersebut singkat yang menurut ku sangat susah untuk menjawabnya, Memang gampang sih untuk berikan jawaban klise, ‘kebahagiaan kan kita sendiri yang tentukan’ – tapi rasanya bukan jawaban yang lahir dari hati. belajar dari pertanyaan tersebut banyak sahabat yang merasa tidak bahagia dengan apa yang dimilikinya.

Terkadang fikiran ini mengulang kembali segala memori dan kisah sedih yang pernah kita alami. Bukan, bukan orang lain yang membuatku sedih. Tetapi diriku sendiri. pernah Pikiran kita terpenuhi oleh prespektif yang kita buat sendiri setiap memikirkan apa yang dimiliki orang lain. Yang selalu keluar adalah sebuah pertanyaan, "Mengapa? Mengapa aku harus begini? Mengapa aku bukan dia?", terkadang kita belum tersadar kalau hal itu yang membuatku hampir kehilangan segalanya. kita hampir kehilangan iman. kita hampir melupakan rasa bersyukur yang harusnya kita panjatkan.

Beberapa pelajaran yang saya petik ketika menemani Bapak di rumah sakit, ternyata banyak orang yang lebih mengalami ujian yang lebih berat dari yang kita hadapi, ada yang harus cuci darah, ada yang lumpuh, ada yang geger otak karena bawa motor nabrak trotoar, disanalah saya memahami banyak orang yang mendapat ujian lebih dari yang kita alami, yang sebelumnya belum pernah terbayangkan.

Jawabannya sederhana, sesungguhnya hidup ini penuh dengan kebahagiaan. Masing-masing dari kita sudah Allah beri sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja karena diri kita dikuasai oleh ilusi, ambisi dan berbagai keinginan. Selalu merasa ingin seperti orang lain. Hingga lupa mensyukuri nik’mat yang Allah beri. Tak terasa bahagia itu hilang dari diri kita. Dan yang ada hanya mengeluh dan mengeluh.

Tidak ada kesedihan dalam hidup ini, yang ada hanya kita menggunakan sisi melankolis untuk melihatnya. Tidak ada jalan buntu di hidup ini, yang ada hanya jika kita sendiri yang membatasinya, Berhentilah menyalahkan diri. Itu sudah masa lalu. Beginilah hidup, kau hanya harus mengikuti arus, dan menikmatinya. Banyak saran yang sampaikan bahwa bahagia ada dalam keputusan kita; ketika kita mulai bersyukur; ketika kita mampu berkata ‘cukup’; ketika kita ‘sudah selesai dengan diri sendiri’; atau ketika kita mampu mengendalikan pikiran kita hingga melihat sesuatu yang buruk dari sisi yang baik/positif. Banyak juga yang percaya bahwa bahagia itu sederhana; saat bisa mengerjakan tugas tepat waktu, saat bisa mentraktir diri sebuah es krim setelah kerja keras.

Hidup ini tidak ada masalah yang sulit, hanya saja kita belum berani menghadapi. Kadang kita terlalu takut untuk memulai padahal kita hanya sebatas mendengar cerita orang. Hidup ini tidak ada tempat yang gelap, hanya saja tempat yang kita lalui belum kita terangi. Lalu mengapa tidak kita putuskan untuk meneranginya, Oleh karena itu, tersenyumlah, karena setiap masalah yang terjadi padamu ada campur tangan Tuhan didalamnya dan ada rencana indah yang disiapkanNya untukmu lalu Terima dirimu sendiri apa adanya.

Untuk mu, Wanita yang tidak mudah untuk ku jumpai, percayalah aku tuliskan ini memang untuk mu. Cinta .. Lima huruf yang mampu membuat seluruh hidupku berubah. Hidup yang dulunya hitam putih, namun setelah aku mengenal cinta, hidup ini berubah menjadi berwarna. Cinta juga yang membuatku patah hati, sedih, dan kecewa.

Jujur aku sayang padamu, namun apalah daya aku hanya bisa menjagamu dari kejauhan. Karena aku tersingkir oleh orang-orang yang lebih bisa membuat kamu bahagia. Terkadang ada saat dimana aku harus menghadapi semua dengan sendiri, meski hati menangis tak ada pilihan lain selain berusaha tegar dan keadaan memaksaku harus kuat meski sebenarnya aku tak mampu.

“Jika kau tak mengizinkanku menjadi pengagumu, jangan biarkan bayangmu bermain dengan imajinasiku. Karena sukar untuk kumengukir tawa dalam genangan air mata”

Disaat kau pergi aku akan menjauh, dan jangan pernah berpikir aku akan membencimu, karena sesungguhnya aku tahu kebahagiaanmu bukan padaku. Biarkanlah rasa ini tetap untukmu. Bilamana disaat kamu diasingkan dan dijauhi semua orang carilah aku. Karena aku akan selalu ada untukmu. Mungkin aku ditakdirkan buta, buta untuk melihat yang lain selain dirimu. Namun aku sadar kita tak bisa bersama, tapi aku rela patah hati agar bisa bersamamu selamanya. Berharap bisa memilikimu yang tak mungkin aku miliki adalah sebuah harapan penuh kesia-siaan.

Tak ada manusia yang tak punya masalah. Jika aku terlihat selalu bahagia itu karena aku mampu menyembunyikan luka dan tangis. Sabar itu menyakitkan, diam itu menyiksa, berbicara pun percuma. Menyayangi kamu apakah harus sesakit ini. Namun aku selalu berpikir apapun yang terjadi dalam hidupku, selalu ku berkata Tuhan itu baik.

“Hujan tak pernah tau membasahi apa, tapi air mata tahu ia jatuh untuk siapa”

Hatiku kini luluh lantak dan hancur berkeping-keping, tak mampu terobati lagi. Hatiku terlanjur sakit dan kecewa atas ulahmu yang selalu bersikeras mengabaikanku. Namun ku tahan air mata ini yang tak mampu terbendung lagi. Ku tahan agar tidak meleleh dipipi ini, sebab ku tak mau menangis melihat kenyataan ini.Ku lapangkan dada ini meski ku tahu aku tak mampu, ku coba tuk selalu tersenyum. Selalu terlihat ceria, meski dibalik itu sesungguhnya hatiku sangat rapuh.

Bibirku tak mampu berucap tiga kata kata untukmu yaitu “aku cinta kamu”. Bagiku kau terlalu sempurna untukku. Mencintaimu adalah anugerah terindah dalam sejarah hidupku. Aku hanyalah insan biasa yang bermimpi akan cinta, berkhayal akan bahagia bersamamu. Selalu ku sadari sesungguhnya disekelilingku masih banyak hati yang tulus dan mengharap cinta dariku. Namun sejujurnya aku tetap tak akan pernah bisa berpaling sedikitpun darimu.

"Semoga tidak ada lagi persinggahan setelah kamu, yang berarti kamu adalah tempat pengakhiran dalam hidup"

;;