IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
September 2017 - Bisik Angin Tuk Bidadari

Kau Di bumimu

Kau Di bumimu



Meskipun Kau akan berjalan di bumimu sendiri
Dan bergerak sesuai dengan waktu mu sendiri
Matahari yang sama akan terbit untukmu
Seperti ia terbit untukku…

Dan Musim yang sama akan melewati hidupmu
Saat mereka melewai hidupku
Ku tahu, kita akan selalu berbeda…
Tapi…Mungkinkah juga akan selalu sama..

Ini adalah usahaku
Memberi untukmu sebuah pelajaran dalam hidupku
Pelajaran ini tidak bermaksud
Untuk memaksa dirimu memaksa menerima perasaan ini

Kebahagianku yang terbesar
Adalah…
Melihat kau berjalan dalam duniamu Sendiri
Melihat senyummu dengan caraku sendiri
Melihat dirimu bahagia dengan caramu
Melihat senyummu dengan bahagiamu

Namun…
Waktu akan menyingkap kebenaran
Dan kebenaran ini…
Lebih besar daripada kita berdua

Kalau aku dapat menyuarakanya
Dengan cara yang membolehkanku
Berjalan disisimu selama hari-harimu
Maka aku akan tulus mencintai
Sampai sisa umur yang kumiliki
Dan pasti tak akan terbagi.

Depok 17 July 2007, 21:00 Pm
SHE

Teruntuk Bidadari yang pernah bersemayam Dihati

Kala fajar tiba sang mentari tersenyum manja
Di atas jembatan cinta memandang cakrawala
entah apa yang harus kutunggu di sini
separuh hati di atas jalan sunyi

Sayap-sayapnya terbuka
menuruni awan menuju bumi
sangkala meniup angin kencang
Membawa diri tentang cinta yang dingini

bus-bus karyawan turut bersemayam
di aspalnya terbenam airmata
hangus terpanggang bila waktu meraut siang
Dan kita pernah lalui semua itu disini

Teruntuk Bidadari yang pernah bersemayam Dihati
Hanya satu ku berminta, Maaf kan takdir yang terjadi
Biarkan kita bisa kembali bersua
Walau hanya dalam dunia yang maya

kamu yang memang sangat teringini
Terkuak suatu cerita kita yang tak bisa menyatu
Entah karena coretan pena takdir waktu
Atau karena ketercampakan hati yang tersakiti

Dalam perenungan, Krikil-krikil cinta
Cikarang 12 January 2008 15:45
Erwin Arianto

Di dalam larut malam ini aku menangis

Di dalam larut malam ini aku menangis
Melihat gambar ku berdua dulu
Kemana kucari masa indah itu
Tuhan tolong kembalikan kisahku

Tentang cintaku yang telah mati
Cinta Jangan Kau Pergi meninggalkan perih lagi
Jangan kau buat aku terbang tinggi
Tetapi nanti untuk terhempas kembali

Aku lelah memulai kembali cinta ini
jangan kau buat ku merasa jauh hati
saat kumerasa cinta berada dekat denganku
Kukan menjadi kekasih yang setiakan
kuberi rasa yang bernama cinta
yang telah pernah ku kubur di lubuk jiwa

Ku tak bisa berhenti menginginkan mu
Biarkan aku mengisi lembar putih di hatimu
Biarkan cinta bersemi di dalam hatimu
terasa Hidupku hampa tanpamu

hatiku kini terpenjara dalam cinta
dan tak akan ku nodai cinta yang kupunya
Walau ingin selalu mengakhiri harapan cinta ini
Harus kah merasa salah didiriku untuk dapat mencintai
Dirimu yang tulus aku sayangi dan sangat kuingini
Dan kau telah membuat hidupku menjadi berarti

Terilami atas cerita sahabat tentang cinta yang semu di dunia maya
Depok 1 Agustus 2007; 20:58pm


KETIKA CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN
Ketika cinta bertepuk sebelah tangan
Kamu berharap kehadirannya?
Kamu berharap kebaikannya?
Kamu berharap perhatiannya?
Bahkan kamu berharap kasih sayangnya?
Tapi.... sering kali engkau dikecewakannya?
Seringkali engkau menangis karenanya?
Sering kali engkau merasa disakiti olehnya?
Lalu... pantaskah kau masih berharap padanya?
Ataukah dalam kecewa, dalam tangis dan dalam sakit itu adakah kebahagiaan yang kamu dapatkan?
Apakah dengan kecewamu dia akan berubah menjadi baik?
Apakah dengan tangismu dia akan hadir?
Ataukah dengan perasaan sakit hatimu dia
menyayangimu?
Mungkin jawabannya tidak...
Jadi....bukankah ini saatnya untuk kamu pergi?
Bukankah ini saatnya utk kamu berpaling?
Bukankah ini saatnya utk kamu menjauh?
Setidaknya pergilah dari rasa kecewa itu...
Berpalinglah utk tetesan air mata itu...
Menjauhlah utk membahagiakan hatimu
Sulitkah itu bagimu?
Jika iya...
Pikirkanlah betapa dia tak pernah mengharapkanmu
Pikirkanlah betapa dia tak pernah mempedulikanmu
Pikirkanlah betapa dia bahkan tak sempat memikirkanmu
Tanpa kamu sadari kamu telah hanyut dalam harapan, impian dan angan kosongmu
Sedikit kata darinya sudah membuat kamu merasa diperhatikan
Sedikit senyum darinya sudah membuat kamu pikir dia perduli
Sedikit kabar darinya sudah membuat kamu terlena dan tak beranjak...
Ya...semua yang sedikit itu saja sudah membuat kamu bahagia
Yang sedikit bahkan semu dudah membuat kamu bertahan
Untuk apa???
Untuk suatu yang kosong
Untuk suatu yang tak pernah dia pikirkan
Untuk suatu yang bukan apa2 utknya
Untuk suatu yang dia tidak tahu
Atau suatu yang dia tidak akan perduli
Dan esok lusa, nanti atau waktu yang akan datang kamu akan kecewa menangis dan sakit hati lagi?
Tidaklah semua itu cukup?
Sekarang saatnya kamu melangkah
Mendaki diterjalnya kehidupan dan mengalir bagai sungai
Jangan bertahan utk harapan yang tak pernah ada
Selagi kamu masih bisa berdiri
Selagi air matamu belum habis
Selagi hatimu belum bernanah
Biarlah sakitnya terasa hari ini
Esok luka itu akan mengering
Biarlah dia menjadi kenanganmu
Mungkin dia tak menyadarinya
Karena kamu bukan yang diharapkannya
Kamu bukan yang dipikirkannya
Kamu bukan apa2 baginya
Jangan pernah menoleh lagi untuknya
Jika hr ini kmu sadar siapa dia
Besok, tahun depan, sepuluh tahun lagi dia tetap menjadi org yg sama yang tak pernah pedulikanmu
Pergilah... pergilah....
Biarkanlah hari ini akhir kecewa kamu
Biarkanlah air mata itu menetes sederas2nya
Dan biarkan air mata itu menghujam dalaam
Tapi itu yg terakhir utkmu
Itu yang terakhir...
Ingat....Allah tidak menciptakan satu di dunia ini
Buka hatimu...di luar sana masih banyak orang yang membutuhkanmu
Cukuplah dirimu untuk mereka yang siap menerima cintamu
Yang lebih menghargai air matamu
Thanks for your memories

#RPS 280917

Aku temukan goresan rasa di wajahmu
Rasa yang mebawa teduh didalam diri
Lihatlah... lihatlah senyum itu
Senyum indah laksana sang kupu merah

Terus menikmati waktu tersisa
bersama damainya dirimu
Untuk terus bergerak demi cintaku
Bergerak menyusuri jalan setapak

Kau menempati ruang hatiku yang terdalam
Damai itu terasa sangat indah bersamamu
Maka jangan pernah kau bertanya akan ketulusanku
Buang jauh ragu yang mengganggumu

Cinta ku tak pernah rela kau pergi dariku
Sebab ada damai yang kurasakan dipelukanmu
Menyelimuti hati yang pernah tenggelam
Dari hari dan dunia yang pernah kelam

Kau bersinar indah dalam palung hatiku
Memancarkan senyum yang membuatku tenggelam
Pada lembut manis sapamu sebelum mentari bersinar
Bersama tingkah polosmu merubah hidup menjadi indah

Kau alasanku untuk tetap bersimpuh pada-Nya
Memohon kau menjadi milikku pada satu massa
Dimana hanya bahagia merangkul kita berdua
Atas nama cinta, aku sangat menyayangimu
Walau Semua harus selesai sekarang dan saat ini

29 September 2017

Sudah cukup bagiku sekarang menerima semua perlakuanmu, menerima kenyataan kau sudah tidak peduli, meskipun pahit meskipun harus membekas dan entah berapa lama waktu yang kubutukan untuk menyembuhkan luka akibat goresan masa lalumu, tapi aku yakin, Tuhan sengaja patahkan hatiku sekarang, agar aku bahagia nanti.

Sekarang aku di batas asaku hanya ingin kau bahagia.  Aku terima itu, karena kelak kamu akan sadar bahwa takkan ada yang mampu mencintaimu sebaik apa yang pernah aku lakukan untukmu, tak ada satupun. Bahkan masa lalumu yang mungkin bisa terima kau seperti aku,Tugasku mencintaimu dengan sebaik-baiknya sudah selesai, sekarang tugasku adalah melupakanmu dengan sekuat-kuatnya.

terima kasih, berkatmu, aku seperti kehilangan selera untuk mencintai siapa-siapa, entah karena aku berada di titik kelelahanku memperjuangkan suatu hal yang tak mau diperjuangkan, dan mengikhlaskan sesuatu hal yang memang harus kulepaskan.

Terima kasih Tuhan, akhirnya kau tunjukan padaku bahwa kamu memang pantas diletakkan di masa lalu, bahwa kamu memang tak pantas lagi untuk mendapatkan cintaku.

Jangan pernah datang hanya untuk kembali , aku berjuang sehebat ini bukan untuk kau jatuhkan lagi, jaga apa yang kamu punya sekarang, jangan lepaskan lagi cintanya untuk siapapun, Karena sesuatu yang telah pergi, meskipun kembali, ia takkan sama lagi,

Aku beserta doa dan harapan yang tiada henti selalu mendoakan kebahagiaan kamu,  maaf jika aku pernah membuatmu begitu jauh darinya, darimu aku belajar banyak hal, aku belajar menghargai apa yang aku punya sebelum kehilangan.

Ingatlah kelak ketika kamu sudah bahagia nanti, aku pernah memegang erat tanganmu, dengan segala debat yang hebat untuk menolak sebuah kepergian. Sehingga aku memilih jalan untuk memutuskan melupakan segala tentangmu, sudah saatnya aku naik level kekehidupan selanjutnya. Tak ada lagi ruang tentang kita.

Aku pamit dari hidupmu, maaf aku tak bisa lagi menjagamu, karena Tuhan memberikanku waktu yang terlalu singkat untuk mencintaimu, sehingga aku belum bisa membahagiakanmu, aku titipkan kisah kita ya, aku titip hal bodoh yang selalu kita lakukan bersama, mungkin di mata orang itu bodoh, tapi buat kita itu adalah kebahagiaan,


Kupu-kupu merah itu telah jadi kau
Menjadi saksi tentang sebuah pembelajar
Memberi ilmu tanpa guru
Mengajarkan banyak hal dalam sikap

Kupu-Kupu Merah itu adalah kamu
Berjalan dalam senja
Memaknai dari tiada menuju tiada
seperti datangmu menjadi pergimu

Kupu-Kupu Merah itu adalah kamu
tarian waktu yang berjinjit
perlahan wajahmu menjadi tipuan
jika percaya hanyalah cara mengingat
keraguan adalah cara melupakan

Kupu-Kupu Merah itu adalah kamu
Matamu mengatakan semua cinta
Namun aku tak punya sayap lain untukmu,
karena aku  menyukai kau yang patah

Hinggaplah lebih lama Kupu merah ku
menafikkan semua yg tlah terlalui
Ramaikan semua dalam heningku
Karena aku mencintai mu Kupu merahku

Sudirman 190917

Ketika aq tidak ingin lagi mencinta
Banyak orang yang mencintaiku
Ketika aku ingin pergi
Banyak orang yang datang kepadaku
Ketika aku ingin menyendiri
Banyak orang yang menemaniku
Dimanakah aku seharusnya berada
Ketika keinginan harus hilang di saat realita datang
Hati ini sepi di tengah keramaian
Haruskah aq mengalahkan inginku lagi?
Sampai harus tetap berada ditengah keramaian
Memaksa menerima apa yang ada
Dan berusaha tertawa diantara ramainya gemuruh hati.
#RPS 070917

;;