IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Agustus 2018 - Bisik Angin Tuk Bidadari

Ciuman terakhir, terasa seperti tembakau
Aromanya pahit dan sedih
Besok, di kisaran waktu ini
Kira-kira dimana kau berada?
Kira-kira siapa yang kau pikirkan?

Kau akan selalu menjadi orang yang ku cintai
Walaupun suatu hari nanti, aku jatuh cinta dengan orang lain
Aku akan ingat ingat pada cinta
Yang kau ajarkan padaku
Kau akan selalu menjadi yang nomor satu
Ini masih merupakan satu lagu cinta yang sedih
Hingga ku bisa menyanyikan lagu baru

Waktu yang terhenti
Sepertinya mulai bergerak
Ada banyak hal yang tak ingin ku lupakan
Besok, dikisaran waktu ini
Aku pasti menangis
Mungkin aku akan memikirkanmu

Kau akan selalu ada di dalam hatiku
Akan selalu ada tempat di dalam hatiku untukmu
Ku harap aku juga punya tempat di dalam hatimu
Sekarang dan selamanya kau tetap nomor satu
Ini masih meruapakn satu lagu cinta yang sedih
Hingga ku bisa menyanyikan lagu baru

Kau akan selalu menjadi orang yang ku cintai
Walaupun suatu hari nanti, aku jatuh cinta dengan orang lain
Aku akan ingat ingat pada cinta
Yang kau ajarkan padaku
Kau akan selalu menjadi yang nomor satu
Ini masih merupakan satu lagu cinta yang sedih
Sekarang dan untuk selamanya...


By: Utada Hikaru - First Love

Sebagian hidup manusia berhubungan dengan kehilangan: kehilangan barang (entah kecopetan, entah lupa taruh, entah diberikan ke orang lain), kehilangan teman, kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, termasuk kehilangan kesempatan. Seolah telah digariskan, maka hingga ke ujung dunia pun, bila sudah saatnya kehilangan, ya, yang ada hanyalah kehilangan itu terjadi sesuai jadwal yang telah ditentukan. Terjadi dan bisa menimpa siapa saja. Kapan saja.

Menurut saya, itu dampak paling dahsyat dari sebuah kehilangan yang pernah saya rasakan.
Kehilangan membuat kita susah move on.
Kehilangan membuat kita sulit untuk merubah kondisi.
Yang paling parah, kehilangan membuat kita merasa kita ga pantas lagi untuk bahagia.

Sesabar dan setegar apapun seseorang, pasti jiwanya terusik ketika merasa kehilangan Memang tidak mudah menyandingkan kata ‘rela’ dan ikhlas’ dengan kehilangan yang kita hadapi. Tetapi bukan juga kita mesti larut dan tenggelam dalam kehilangan tersebut, ‘kan? Harus ada saatnya kita sadar dan berdamai dengan keadaan.

Ketika kehilangan, kita kadang tak mampu berpikir jernih dan menerimanya begitu saja. Namun pada akhirnya kita selalu dihadapkan pada hikmah-hikmah akan kehilangan tersebut. Tak jarang ketika seorang kikir kehilangan hartanya, ia akan segera introspeksi diri dan menyadari bahwa dalam hartanya ada hak orang lain. Tak jarang pula ketika seorang suami menyia-nyiakan istrinya demi hal lain, ia justeru akan segera sadar, menyesali dan memperbaiki diri pada saat sang istri tak ada di sisi, dst.

Banyak cara orang menghadapi rasa kehilangannya, mulai dari yang terpuruk dalam kurun waktu yang nggak masuk di akal, ada pula yang dengan tegar dan ikhlas, merelakan apa yang sudah terjadi. Seperti salah satu kalamullah dalam Al Qur'an: "Kun Faayakuun", apa yang Dia kehendaki maka terjadilah, kita sebagai manusia hanya bisa berdo'a dan berusaha, hasil akhir hanya Yang Maha Esa yang tahu

Sulit. Oleh karenanya jangan terlalu memanjakan perasaan. Selalu yakin bahwa Allah Swt tengah memberi bimbingan untuk kehidupan yang lebih baik. Dia tentu menyelipkan makna di segala peristiwa. Maka serahkanlah bagian dari skenario Tuhan tersebut dan berdoa semoga kita bisa segera melalui dan berdamai dengannya. 


To all yang baca, coba lah berdamai dengan kehilangan, karena sesuatu akan bergerak dari tiada menuju ada dan kembali tiada.. Ikhlas dan Sabar adalah senjata utama menghadapi keadaan dimana kita akan berhadapan dengan situasi yang kita tidak siap

Kurasa semua di dalam hati
kucoba berpaling agar ku bisa melupakanya
Tapi cinta terlahir dari hati
Hati inilah yang telah memilihnya

Fikiran hati terus berputar
Tak perduli ku lelah
Tak perduli ku sakit
selalu tertuju pada nya

Aku Ingin  bahagia
Ingin ku berontak dari duka
Ingin ku tersenyum sekali saja
Kenapa selalu siasia!

Wahai Hati
Lihatlah dunia?
Nikmati semua nya
Jangan Kau terlarut

Sudahlah aku pasrah
Ya Sudahlah Aku terima

;;