Engkau datang dengan setangkai cinta
Jangan mendekat atau datang kepada ku lagi
Aku semakin tersiksa karena tak inginkanmu
Aku coba hindari semua cinta ku kini
Ku coba menepis semua keinginan hati
Mengapa semua ini terjadi kepadaku
Aku ingin mengubur semua rasa ku
Masalalu memberi pelajaran padaku
Tentang pahitnya cinta yang dulu
Cinta ku yang dahulu tulus padanya yang dulu
Cinta ku yang tak pernah terbagi untuknya yang lalu
Cinta yang kau paksa pisahkan tuhan
Cinta yang kau pisahkan karena kematian
Mengapa kini kau bangkitkan lagi
Satu rasa telah tumbuh dihati
Untuk seorang yang tulus menyayangi
Aku takut tuhan akan takdirmu yang menyayat hati
Tuhan bila kau ingin ku menyayanginya
Akupun berterimakasih, karena dia begitu sempurna
Tuhan tak ingin ku memilih yang lain
Untuk dirimu disana ku meminta jangan permainkan hatiku
Saat ini aku sangat mengharap kan mu
Tapi apalah daya ini bila ternyata sesungguhnya
Aku terlalu cinta dia yang kau baru beri jumpa
Dan kau kembali bangkitkan rasa yang kupunya
Ternyata takdir ku telah berpihak kepada dia
Terima kasih kekasih baruku yang cantik dan mulia
Enggkau datang dengan setangkai cinta yang tulus setia
Dalam Perenunganku tentang rasa yang ada
Depok, 28 July 2007 19:55
Erwin Arianto (Adenium Putih)
Label: Puisi Cinta
0 komentar:
Posting Komentar