IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Ikhlas Melepas - Bisik Angin Tuk Bidadari

Ikhlas Melepas

Kini semua telah berbeda dari hal yang pernah kita sebut sebagai rencana. Kamu telah memilih jalanmu sendiri, sementara diriku juga harus bertahan dengan hidup yang kulalui.

Aku biarkan engkau menjauh, sebab apalah artinya mempertahankan seseorang yang selalu membuat rapuh. Aku belajar pada kenyataan yang tidak pernah kupikirkan sebelumnya. Aku mencari cara untuk memahami apa yang terjadi. Kamu memang tak pernah sepenuh hati. Semuanya hanya perkara akan penerimaan.

Berbulan-bulan sedih telah kusudahi. Langkah-langkah yang sempat terhenti. Tangis yang pecah berhari-hari. Semua keadaan yang tak dapat kupercaya akhirnya terjadi. Dari semua yang berlalu dan kini kita sebut masa lalu.

Aku mencoba menjadikan pelajaran untuk hidup yang tak akan terhenti sebab patah hati. Jalan-jalan akan semakin panjang. Hujan akhirnya akan teduh juga. Perjalanan pun harus tetap dilanjutkan lagi. Hidup nyatanya baik-baik saja tanpa kamu. Bahkan bisa menjadi lebih baik dari hal-hal yang kujalani di masa lalu.

Bukan sebuah penyesalan mengenalmu. Namun, juga tak kusesali karena akhirnya aku benar-benar bisa melepaskan mu. Semua akan baik-baik saja, akan menjadi lebih baik dari yang kamu kira.

Lanjutkanlah hidupmu tanpa aku. Bukankah kamu yang menginginkan melepaskanku? Bahagialah dengan pilihan yang kamu paksakan itu. Hidup akan terus berlanjut dan akupun sudah mengikhlaskan kamu untuk tidak ikut.

Aku akan tetap menemukan jalan baru. Melanjutkan petualang dengan seseorang yang kelak tinggal bersama jiwaku, yang tak akan pergi karna rayu-rayu.

Jika suatu hari nanti takdir mempertemukan kita lagi, maka belajarlah menerima bahwa kamu tidak lagi seseorang yang ada di hati. Seseorang yang pernah kutangisi karena sesak patah hati.

Ingatlah! Jika hujan diibaratkan dengan kegagalan Dan matahari diibaratkan dengan kesuksesan, maka dibutuhkan keduanya untuk menghasilkan pelangi yang indah

0 komentar: