Saat Kau Tanya Seberapa Dalam Cintaku Padamu
Aku hanya diam dan tersenyum
saat Kau Tanya Kenapa tersenyum
Aku lalu terdiam dan membisu
Lalu kau kembali menyanyakan Kepadaku
Apakah Benar Kamu Mencintaiku
lagi-lagi mulut ini kembali membatu
Sedikit aura murka tersirat pada mukamu yang ayu
Lalu kau kembali bertanya kepadaku
Maukah kau mencintai ku seperti matahari kepada bumi
seperti sebelumnya aku hanya diam dan membisu
Dan Kau Mulai Marah dengan Apa yang Terjadi
Tapi tetap kau tanyakan lagi kepadaku
Apakah kau bisa mencintaiku seperti bulan kepada malam
Lagi-lagi aku kembali terdiam seperti yang lalu
kali ini Kau mulai mensuarakan kekesalan mu.
Lalu aku menjawab, Aku akan mencintaimu seperti angin
Tidak seperti matahari yang mencintaimu hanya pada siang hari
Tidak Seperti Bulan yang mencintaimu hanya pada malam hari
Cintaku ada seperti Angin yang kau butuhkan untuk Hidup mu
Angin Itu ada tidak hanya siang, Tidak Juga pada Malam
Angin selalu ada disaat kau masih bernyawa tidak peduli siang atau malam
Angin bisa menghiburmu disaat kau gundah
Angin juga ada saat kau sedang tertawa bahagia
aku ada tuk menerbangkan sayap-sayap indahmu tuk gapai impianmu
aku Angin yang selalu kau butuhkan tetapi tak kasat dalam matamu
cintaku kepada mu, seperti angin akan ada disetiap detik waktumu
Begitulah aku mencintaimu, karena Aku adalah angin untuk bidadari hatiku
Depok 26 May 2007
Original by Erwin Arianto
Label: Puisi Cinta
2 komentar:
sedikit pesan, jangan pernah kau berikan cintamu 100% kepada siapa pun, karena jika suatu saat nanti kau di kecewakan maka rasa sakitnya akan 100% juga.
dan akan lebih baik jika kau mencintai Yang Memiliki Cinta, dengan begitu tak akan pernah kau merasa patah hati.
sedikit pesan, jangan pernah kau berikan cintamu 100% kepada siapa pun, karena jika suatu saat nanti kau di kecewakan maka rasa sakitnya akan 100% juga.
dan akan lebih baik jika kau mencintai Yang Memiliki Cinta, dengan begitu tak akan pernah kau merasa patah hati.
Posting Komentar