Setiap bayang mu datang
Selalu ada rindu yang tumbuh
Menepis nurani yang merapuh
Mengelegar batin melunglai tubuh
Oh, mengapa kembali bayangan mu datang
ketika semua telah terlalui
Terdekap waktu hampir setahun terlampaui
Di pangkal duka kembali bayang menghampiri
Barangkali engkau sebuah hujan
Yang meneduhkan Dahaga perlahan
Atau mungkinkah kau sebuah badai
Yang meluruhkan nurani tertanam di hati
Setiap bayangmu datang
Kulihat sepasang sayap di balik bintang
Kembali kasmaran ku membuat lapang
Dan ingin itu kembali meradang
Biarlah kunikmati sepenggal asa
Karena hanya itu yang tersisa
Setelah goresan takdir memisahkan
rasa itu yang telah lalu terkisahkan
Depok 15 Agustus 2008
Label: Puisi Cinta
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
wah...ini puisi pas dengan suasana hati org yang sedang merindukan seseorang di masa lalu.
puisinya bagus, pas dgn suasana hatiku..hehehe
Posting Komentar