Pagi bercengkrama embun sejuk
menanti Semilir angin datang merajuk
tertakjub Akan fana dunia
aku terkapar serasa hilang tak bernyawa
Aku ini hanya manusia
Kecil tak ada
Menikmati sisa nafas berirama
menjalani sisa hari Dan menghitung waktu tersisa
ku tunggu sempurnamu
Yang membantu menatih jiwa dahaga
ku coba merangkak kelangit
mencoba bercapa padanya sang maha pencipta
Jiwa ku tertatih dan melayang
Aku terbang menuju pintu mu
jauh diatas kau tak tersentuh
bantulah,Ulurkan tangan-Mu untukku
kau kirim angin memberi kabar
Ijinkan aku Menapaki rumah syurgamu
Karena aku Sangat mengingin kan mu
Dan jadikan aku sebagai kekasihmu
Aku merindukanmu ya robbku
Karena Aku mencintaimu tuhanku...
Depok 11 juli 2008
Label: Puisi Kehidupan
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
sehat memang anugerah yang tak terkhingga nilainya
Posting Komentar