Aku yang sesaat menepi
Dari deru roda hidup yang tak bertepi
Menenangkan hati dan mencoba menyepi
Kembali membangunkan Nurani tertidur tapi tak mati
Kala Kulihat di sekitarku ini
Seribu manusia bergegas dan berlari
Menghampiri beribu-ribu mimpi yang teringini
bergulat, bergelut dengan apa yang termaui
Tapi satu yang terlihat pasti
Mereka sering melupakan kehadirat ilahi
Merekat terus berlari tanpa henti
Memaksa semua mimpi harus terjadi
Tapi sadarkah mereka ini
Samua yang dikejar terkadang hanya sebuah ilusi
Yang memaksa dan terus membebani
Hati dan nafsu tak akan pernah berhenti
Cobalah sesat berhenti
merenung apa yang telah terjadi
Apakah semua ini akan ku bawa mati
Karena yang hidup tak akan kekal abadi
Mari kita kembali mengingat kembali sang ilahi
Erwin Arianto
25 July 2008
Label: Puisi Kehidupan
1 komentar:
Puitis sungguh bahasamu. Bisa hati rasa bergetar membacanya
Posting Komentar