IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
(cerpen) Aku tak boleh jatuh cinta lagi - Bisik Angin Tuk Bidadari

Tak pernah terfikir untuk kembali terjabak rasa seperti dulu dengan bidadari baru saja bisa hilang dalam lamunan dan hayalan benak fikiran ku... karena kita tak pernah tahu kapan dan dimana kita akan merasakan satu rasa, karena rasa itu datang tanpa permisi dan tak pernah untuk minta ijin jika ingin datang. kita tak pernah tahu kepada siapa rasa itu akan muncul bahkan tumbuh dan bersemi,tak peduli kepada orang miskin,kaya,tua,muda,janda,duda cinta itu akan bermuara.

Aku andi berusia 45 tahun sudah beristri dan memiliki putra-putri yang cantik dan ganteng, mereka sudah tumbuh dengan luar biasa, keluarga hidup tanpa ada masalah yang berarti dalam kehidupan kami, dan untuk masalah ekonomi pun aku terbilang cukup dan tidak kekurangan, tapi tak disangka dalam perjumpaan ku dalam group komunikasi digital berawal dari percandaan normal dalam group tersebut membuat aku yang tak seharusnya tidak boleh jatuh cinta mengalami kembali seperti bocah ABG yang sedang kasmaran. Aku telah jatuh cinta kepada wanita yang sudah  memiliki putri tetapi telah berpisah dengan suaminya. Padahal Kalau difikir masih banyak wanita yang masih muda yang masih singgle jika aku harus jatuh cinta.

Aku mulai mecari informasi mengapa pria seusia saya bisa jatuh cinta, aku buka halaman google dengan quote "pria beristri jatuh cinta lagi", banyak tampilan yang keluar dari halaman tersebut salah satunya adalah "Mengapa orang bisa jatuh cinta lagi? Dan mengapa mesti melanjutkannya dalam perselingkuhan, entah diam-diam atau terang-terangan, dan mengancam perkawinannya? Bisa saja itu terjadi dikarenakan setiap orang punya peta cintanya sendiri, yaitu semacam panduan batin yang menuntun setera orang untuk memilih teman hidupnya."

Sebutlah Namanya Sheila, wanita beranak 2 itu masih tampil seperti gadis belia yang mempesona, berawal dari percakapan rutin dalam group, kami sering bertegur sapa dan permainan yang dibuat oleh kawan-kawan untuk dapat mendekatinya. pada suatu ketika aku janjian ketemuan dengan nya "Hai Sheila boleh gue telp ke kantor kah?" tanya ku japri ke HP sheila. "Nanti saja setelah aku sholat Ashar, gue agak renggang" Jawabnya kala itu, setelah sholat ashar aku mulai telp sheila untuk janjian ketemuan denganya. Setelah sepakat aku mulai bertemu dengannya di bilangan senayan, tujuan awal ku adalah hanya agar dapat pamer ke teman-teman group bahwa aku pria tua bisa mengajak wanita dan memanangkan perlombaan dalam group tersebut.

Entah sejak kapan perasaan itu terus tumbuh, dan kami semakin dekat, chating bareng, menanyakan kabar kami pun bercerita tentang kehidupan pribadi kami, adalah mungkin berawal dari rasa iba tentang kehidupan sheila yang membuatku menjadi simpati terhadap nya, atau hanya terbawa suasana hati, aku pun mulai membaca tentang kehidupan pada halaman media sosialnya. hingga terbawa dan rasa itu terus ada dan tumbuh...

Pada suatu ketika aku kembali janjian ketemu dengan sheila di Mall Kelapa Gading, dan entah setan apa yang ada didalam kepalaku aku menyatakan aku tertarik dengan nya dan aku sayang dia. "Andi, kenapa kamu sering mengajak ketemuan aku" tanya sheila kepada ku, "Karena aku kangen dan sayang sama kamu sheila" Jawabku, "Ingat Andi kamu telah beristri dan memiliki anak berarti kamu telah berselingkuh kalau seperti ini" Jawab Sheila, dan aku pun berfikir bawah apa yang dikatakan sheila adalah benar, tetapi entah karena glora asmara yang ada aku tetap menyayangi dia.

Setalah kejadian itu sheila marah kepadaku, komunikasi kamipun terputus, aku kirim pesan tak di jawab, aku telepon tidak diangkatnya. akupun kacau gundah gulana kurasakan, sahabatku sering kasih memberi nasihat aku, agar aku segera mengakhiri rasa ini, tapi aku tak peduli. Ah...cinta memang buta,buta segala-galanya. Kehilangan kontak bukan akhir dari segala hubungan ku dengan sheila hanya membuat hari-hariku jadi sepi.. aku bermain dengan hayal ku... seorang kawan menyarankan untuk kembali dekat kepadanya agar aku dapat menghilangkan rasa ini.

Sebulan telah berlalu, bayangan sheila masih ada, masih teringat dan masih ada rasa iba ku padanya, memikirkan bagaimana dia menjalankan hidup sendiri bagaimana dia menghidupi putrinya walau dengan keterbatasan ekonomi yang dimiliknya, ada rasa ingin membantunya. dalam doaku aku telah meminta kepada pemilik dunia dan seisinya agar jika aku salah berikan aku petunjuk terbaik untuk ku, dan jika memang salah jauhkan aku denganya, dan jika dia memang menjadi ujianku maka jadikan dia halal untuk ku.

walau pun jauh dengan sheila aku masih suka memberi sesuatu untuknya walau hanya makanan atau pun bantuan dana untuk kehidupanya dengan mengirimnya lewat rekening, walau hanya jumlah kecil, fikir ku semoga aku bisa membuatnya bahagia. Karena Cinta tidak haru memmiliki biarlah aku mencintaimu dalam diam, karena cinta tidak harus memiliki. Tetaplah terang bintangku... Mencintai tanpa memiliki adalah cinta yang tertinggi menurutku... selamat jalan sheila...

Cerita ini hanya hayalan dan fiktif belaka

0 komentar: