Semua Komunikasi telah ku tutup, sudahlah aku lelah
Ku fikir aku tak akan bosan dengan sikapmu. Entahlah... Mungkin kata 'lelah' lebih pantas menggambarkan perasaanku saat ini.
Ya. Aku lelah untuk mengerti dirimu.
Aku bahagia pernah mengenalmu. Canda tawa yang akan sangat aku rindukan saat jauh darimu. Tapi aku bisa apa?? Bersamamu pun tak berarti apa-apa karena aku pernah ada dalam hatimu. Aku tak punya tempat spesial kecuali sebagi teman.
Harusnya dari awal aku sadar akan hal ini, hingga aku tidak jatuh terlalu dalam dan sesakit ini.
Tapi sudahlah... Toh hatiku telah memilih. Memilih untuk tidak lagi mempertahankan seseorang yang memang diciptakan bukan untukku. Aku pun sudah lelah... Lelah dengan semua ini. Lelah dengan permainanmu.
Bodohnya aku yang terjebak dan tidak tau jalan keluar.
Tidak ku pungkiri rasa itu memang masih ada tapi aku tidak ingin terluka lagi. Semua ini sudah cukup. Cukup untuk membuatku benar-bemar hancur. Hatiku tak bernilai di matamu.
Selelah semua usaha ku untuk meyakinkamu untuk mau berdampingan dengan aku dalam satu ikatan resmi yang selalu kau tampik.
Walau seribu tanya kau seperti mencintaiku, tapi kau lukai hatiku lagi, sudahlah sudah aku putuskan aku berhenti sampai disini, kembali ke dalam hidupku yang tanpamu.
Terkadang aku berfikir kamu hanya memanfaatkan rasa cintaku, dan kau selalu bermain dalam permainan yang sama, tapi bodohnya aku bisa diam dan tak beranjak atas semua itu.
Akupun pasti akan mampu melewati semua, dan memperbaiki hatiku yang rusak dan remuk tak berbentuk, yang tak akan pernah kau pedulikan lagi, sudahlah aku yakin aku mampu melakukan nya. Sudah saatnya kupu beranjak... cari lah bahagia mu....
Tapi sudah kuputuskan saat ini aku dan kamu selesai, seperti semua tak saling kenal sudahlah aku lepaskan kamu dari hatiku, pergilah... terimakasih.
Ku fikir aku tak akan bosan dengan sikapmu. Entahlah... Mungkin kata 'lelah' lebih pantas menggambarkan perasaanku saat ini.
Ya. Aku lelah untuk mengerti dirimu.
Aku bahagia pernah mengenalmu. Canda tawa yang akan sangat aku rindukan saat jauh darimu. Tapi aku bisa apa?? Bersamamu pun tak berarti apa-apa karena aku pernah ada dalam hatimu. Aku tak punya tempat spesial kecuali sebagi teman.
Harusnya dari awal aku sadar akan hal ini, hingga aku tidak jatuh terlalu dalam dan sesakit ini.
Tapi sudahlah... Toh hatiku telah memilih. Memilih untuk tidak lagi mempertahankan seseorang yang memang diciptakan bukan untukku. Aku pun sudah lelah... Lelah dengan semua ini. Lelah dengan permainanmu.
Bodohnya aku yang terjebak dan tidak tau jalan keluar.
Tidak ku pungkiri rasa itu memang masih ada tapi aku tidak ingin terluka lagi. Semua ini sudah cukup. Cukup untuk membuatku benar-bemar hancur. Hatiku tak bernilai di matamu.
Selelah semua usaha ku untuk meyakinkamu untuk mau berdampingan dengan aku dalam satu ikatan resmi yang selalu kau tampik.
Walau seribu tanya kau seperti mencintaiku, tapi kau lukai hatiku lagi, sudahlah sudah aku putuskan aku berhenti sampai disini, kembali ke dalam hidupku yang tanpamu.
Terkadang aku berfikir kamu hanya memanfaatkan rasa cintaku, dan kau selalu bermain dalam permainan yang sama, tapi bodohnya aku bisa diam dan tak beranjak atas semua itu.
Akupun pasti akan mampu melewati semua, dan memperbaiki hatiku yang rusak dan remuk tak berbentuk, yang tak akan pernah kau pedulikan lagi, sudahlah aku yakin aku mampu melakukan nya. Sudah saatnya kupu beranjak... cari lah bahagia mu....
Tapi sudah kuputuskan saat ini aku dan kamu selesai, seperti semua tak saling kenal sudahlah aku lepaskan kamu dari hatiku, pergilah... terimakasih.
Label: Tentang Cinta, Tulisan
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar