Semoga saya tidak merindukan setiap detik ini
Saya hanya sedang mencoba
Bukan lagi menikmati tetapi melupakan
Setiap detik ini agar nanti tidak membayangi
Saya tidak harus lagi hadir
Sebagai seorang penyemangat
Sebagai pelembut suatu kejenuhan
Maupun sebagai penenang hati yang membeku
Saya masih manusia biasa
Yang tidak kuasa membayangkan
Angin menikmati setiap sudut gemolek bulan
Yang membawa nikmatnya dunia
Sulit menerima tapi harus diikhlaskan
Saya sudah memaafkan
Tidak perlu disalahkan dan menyalahkan
Takdir sudah terukir
Terbanglah tinggi ke negeri di awan
Dengan segenap hati ini
Saya memohon mengundurkan diri
Terima kasih telah memberi saya kesempatan
Saya ikut berbahagia
Semoga di beri keluarga yang sakinan
Dan tambahan rejeki
AMIEN
Saya hanya sedang mencoba
Bukan lagi menikmati tetapi melupakan
Setiap detik ini agar nanti tidak membayangi
Saya tidak harus lagi hadir
Sebagai seorang penyemangat
Sebagai pelembut suatu kejenuhan
Maupun sebagai penenang hati yang membeku
Saya masih manusia biasa
Yang tidak kuasa membayangkan
Angin menikmati setiap sudut gemolek bulan
Yang membawa nikmatnya dunia
Sulit menerima tapi harus diikhlaskan
Saya sudah memaafkan
Tidak perlu disalahkan dan menyalahkan
Takdir sudah terukir
Terbanglah tinggi ke negeri di awan
Dengan segenap hati ini
Saya memohon mengundurkan diri
Terima kasih telah memberi saya kesempatan
Saya ikut berbahagia
Semoga di beri keluarga yang sakinan
Dan tambahan rejeki
AMIEN
Label: From Sahabat
Tangis menggelegar saat kau tiba didunia
Dengan tangan tergengap, sesosok lugu tak berdosa
Kumandang Adzan dan iqomat kubisikan ketelingamu
Kau buat indah dalam setiap tarikan nafas
Duhai Putri-putriku yang indah
kau hadirkan cinta dalam dunia ku
Menawarkan aroma kebahagiaan
Terlihat damai dalam Tidurmu
Wahai Qurrota a’yun ku
Bahagiaku ketika memeluk kalian
Jadilah Sholehah, hanya doamu yang ku minta
Menjadi penerang dalam gelap kuburku
Dengan tangan tergengap, sesosok lugu tak berdosa
Kumandang Adzan dan iqomat kubisikan ketelingamu
Kau buat indah dalam setiap tarikan nafas
Duhai Putri-putriku yang indah
kau hadirkan cinta dalam dunia ku
Menawarkan aroma kebahagiaan
Terlihat damai dalam Tidurmu
Wahai Qurrota a’yun ku
Bahagiaku ketika memeluk kalian
Jadilah Sholehah, hanya doamu yang ku minta
Menjadi penerang dalam gelap kuburku
Label: Puisi Kehidupan, quineisha
Label: Puisi Cinta
Ya Allah Saat Aku Jatuh Cinta lagi
Jangan Biarkan Lisan ini mengatakanya
Jangan engnkau izinkan mata ini tergota untuk melihatnya
Jangan engkau Ridho ketika hati ini mulai berani memikirkanya
Telah mampu kumengerti cinta tak semudah yang kumau..
Telah Lama Kubelajar meneguhkan hati ini untuk mengerti..
Engkau menyatukan manusia yang hanya berdiam untuk cintanya..
Engkaulah yang maha membolak-balikan hati kami..
Ya Allah Jika Aku jatuh cinta lagi..
Penuhilah hati ini dengan bilangan cintamu yang tak terbatas
berilah kesempatan untuk lebih mendekati cinta-Mu..
Jangan pernah kau palingkan wajahMu dariku..
Kan kuindahkan dengan bermunajat di 1/3 malamku..
Inilah saatku jatuh cinta padamu dan kekasihmu Muhammad..
Kan Kutasbihkan lailahaillallah muhammadarrasullah..
Dalam Setiap Detik yang kau berikan kepadamu..
April 2017
Teruntuk Wanita Halalku
Tuhan telah mempercaimu kepadaku
Menyempurnakan 1/2 Din Ku
Menemani sisa waktu ku
menghayati hidup dan menuai berkah
Kau tetap tabah dalam semua derita yang ada
Kau Jaga Sebentuk rasa dalam balut setia
membuatku hanyut dalam kilau pesonamu
Wahai Cahaya sakinah, mawaddah dan rahmah
Terpancar Tulus Kasih
Teriring ihklas doa terpanjatkan
Bersama kita menuju Firdaus yang terindah
May 2017
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)