Hujan Gerimis
Hujan gerimis jatuh satu-satu
Membasahi bumi dengan perlahan
Wahai wanita pujaanku
Kau pun datang menyuburkan bunga hati ditaman
kumimpikan kita tuk bersatu
dalam hati ini yang ada hanya dirimu
kau bagai lilin kecil
kau terangi gelap hati yang kerdil
tak pernah percaya ku temukan kau permata
sesuatu yang sangat berharga
yang akan selalu kusayangi dan akan kujaga
kau buat diriku menjadi berharga
wahai wanita pujaanku
tak ada niat ku untuk menyakitimu
ku selalu jatuh cinta dan takan bisa bila tak ada kamu
ku yang selalu merindu dan tak pernah mampu
bila tak ada kamu di dekatkukau lah keajaiban terindah untukku
Hujan gerimis jatuh satu-satu
Membasahi bumi dengan perlahan
Wahai wanita pujaanku
Kau pun datang menyuburkan bunga hati ditaman
kumimpikan kita tuk bersatu
dalam hati ini yang ada hanya dirimu
kau bagai lilin kecil
kau terangi gelap hati yang kerdil
tak pernah percaya ku temukan kau permata
sesuatu yang sangat berharga
yang akan selalu kusayangi dan akan kujaga
kau buat diriku menjadi berharga
wahai wanita pujaanku
tak ada niat ku untuk menyakitimu
ku selalu jatuh cinta dan takan bisa bila tak ada kamu
ku yang selalu merindu dan tak pernah mampu
bila tak ada kamu di dekatkukau lah keajaiban terindah untukku
Erwin Arianto
Untuk Bidadari Hati
Untuk Bidadari Hati
Label: Puisi Cinta
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar