Aku suka memandang hujan
Rintiknya yang merdu
Mengalun nada-nadamu
Pernah bercerita tentang kita
Akan kuceritakan tentang hujan
tetes-tetes bening menyejukan
memancarkan keindahan dan kedamaian mu
Tertuang dalam Manuskrip bisu
Hujan Teruslah kau menari-nari
betapa kita akan menjalani setapak itu,
Kau dan aku dalam hujan, hanya ada kita
Kulingkarkan tanganku pada pundak indah itu
Selalu ada yg merahasia
Tapi entah apa nama sebenarnya
Serupa kosong namun bukan hampa
Semacam sunyi namun bukan sepi
sesudah hujan reda
kadang tertinggal tetesan yg lembut
Dan ketika mentari beradu
adalah warna indah pelangi yg menjelang
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar