IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Rindu - Bisik Angin Tuk Bidadari

Rindu

Barisan rindu berbaris rapi pada garis kehampaan, hampa karna tak dapat memeluk, Senyap karna tak ada tawa, sepi karna tak ada canda. Kita telah terpisah, dan kembali bergelut dengan bentangan jarak yang luas dan tenggelam dalam biusan emosi yang tak terlepaskan karna rindu itu kian menikam membuat darah hitam mengalir deras.

Sebegitu kejam kah sang rindu? Hingga tega menikam dan nyiksa? Jika benar begitu ku harap aku tetap kuat dan jangan berhenti berharap dan tetap lah tegas melawan perih yang singgah karna rindu yang kian menancap!

Masih dengan rasa yang sama, rasa rindu untuk mu. Tidak terasa, ternyata sudah hitungan hari rindu ini aku pikul sendiri, Aku merasakan ngilu pada tulang ku kala kerinduan ini mendekap ku dari belakang, tak dapat tertahan dan ku pendam, kristal bening pun tumpah tanpa segan. kau nyaman dalam bungkam, akan kerinduan yang kejam mengejar mu dari petang hingga malam datang.

aku terjerat dalam alunan kegalauan akan rindu yang tak berkesudahan, tanpa henti dan permisi dia datang sesuka hati. Tapi Kita tetap harus menanti walaupun rindu ini menyiksa hati, kita tetap harus berlari walaupun perih menikam hati dan yakin pada diri sendiri bahwa pertemuan itu pasti akan terulang kembali.

0 komentar: