beri aku api
nyala tanpa tungku
disini aku mati
hidup tapi rasa itu
Luapan dentum emosi
Raungan pekik ekspresi
Kala ruh letih berpura
Saat jiwa merintih didera
takdir yang percuma
dan waktu yang terlupa
tak akan pernah tiba disana
Dalam khayal penuh cinta
lelah hati berpura-pura patuh
menahan ledakan emosi
inilah aku
pemberontak berhati lembut
masih tidak puaskah dirimu
setelah kau hancurkan hidupku
jangan lakukan hal itu lagi.
takkan kubiarkan kau hancurkan diriku.
Sudirman 111217
Label: Puisi Cinta
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar