IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
Februari 2009 - Bisik Angin Tuk Bidadari

Sebuah gugusan imaji berlari
Dalam sebuah ingin yang terangan
Tentang gurat waktu telah berlalu
Selalu terbersit tengtang waktu itu

Dalam Khayalku Kau hidup
Bermain dan bercerita
Tentang dua rasa berpadu dalam cinta
Bergelora menggempar sebuah romansa

Dalam Khayalku kita bersatu
Atas ikrar suci janji terpadu
Mengikat kita dalam satu ikatan nurani
Bersama memadu jalinan kasih

Ya.. Dalam kHayalku
Kau salalu menari, bernyayi tak pernah sepi
Semua bergitu indah dalam kanvas lukisan ini
Semua nyata dalam relung hati

Sebuah Alun kidung rindu tercipta
Sebuah kisah telah terukir
Bercerita kisah bisik angin untuk bidadari
Kisah yang terpatri dalam prasasti hati

kini dalam nyataku kau hanya sebuah ilusi sepi
Kumpulan dari ingin yang tak teringi kembali
Biarkan semua terbang menderu dalam debu
Karena jauh dan sepi tertinggal sebuah mimpi

Depok, 16 Feb 2009


Deru roda takdir dan waktu terus melaju
Adalah satu alur kisah kita telah berlalu
Cinta dan duka telah jadi masa lalu
Walau Di hati Cintaku masih tertuju untuk mu

Masihkah kau simpan amarah mu itu
Saat angin tak bisa memutuskan sebuah ambigu
Angin telah pergi jauh berlalu
Mencoba mengubur semua kenangan kala lalu

Bukan angin tak mencintai lagi pemilik sepasang sayap itu
Yang selalu ku hembus dan ku belai dengan segenap kalbu
Bukan maksud angin untuk meninggalkan luka membatu
Tetapi naskah takdir sudah tertulis begitu

tahukah tentang betapa cinta angin kepada pemilik sayap biru
tentang rasa yang selalu bergelora dan menggebu
Yang selalu hidup dan bermain dalam imajiku
Takbisa bersapa dalam cinta hanya diam membisu

Rasa cinta ini pada pemilik sayap itu
telah menggores luka dalam pada sembilu
masih ingatkan lagu perpisahan ternyanyi kupu-kupu
Kini angin hanya mencintai di balik langin biru
Sampai kini angin tetap mencintai pemilik sayap itu

terbanglah
kepakan sayapmu,
pancarkan sinar indahmu
Karena angin akan tetap mencintaimu...
Sampai kapan pun, dan bukan sebuah cinta semu

;;