IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
November 2008 - Bisik Angin Tuk Bidadari

luka-luka tersirat di jiwa
Mengintai menggontai keanggkuhan tersisa
Noda dan nestapa menjelma dalam sukma
dan aku berteriak berusaha menyapa

dendang irama alam nan syahdu
Derita cinta lama tak kunjung sirna
Aku berontak, aku menjerit
Meronta berusaha Lepas Dari himpitan mengekangku

Aku menyimak lagu dalam hati
Menyadari keadaan yang terjadi
terkadang terkedang lekang dengan cinta terjadi
AKu mencintainya dari dalam lubuk nurani

Orang bercerita cinta indah sekali
Tapi yang terjadi aku merana serasa mati
Wahai, tanah,langit, bumi, alam yang baik Hati
Hiburlah aku bernyanyilah tersenyumlah untuk diri

Aku tulis cerita diri untuk mengungkapkan yang terjadi
Berharap Di dalam malam masih ada cahaya
Matahari yang tenggelam diganti rembulan
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Kan kuhadapi badai cinta berganti pelangi

Depok 5 November 2008
Erwin Arianto


Sebuah Hati Membiru
menatap cinta Membiru
Ada Hati berguling beriring
Ia beri jeritan manis mengiring

Angin tergantung
terkecap pahitnya rasa terkatung
bendung keluh dan rasa tersisa
ditimba leleh nestapa bergantang terbang

Cinta berjalan di senja temaram
dengan sehasrat cinta di hatinya
Walau semua telah binasa rasa itu tak kurun usah
Dan lelaki muda itu menjerit manis

dia merangkak
di atas asa yang dicintai
Tiada kuasa lagi menegak
pesona cinta terlintas lagi

Mata dulu merah saga
menatap lalu aku pergi dari kota itu
dan dia berkata
Cinta telah lalu pergi bersama angin berlari
Kini akan ku dapat peri kecil tapi bukan bidadari

Depok, 5 Oktober 2008
Erwin Arianto



;;