IqEwVr5RYHY5lcozd7fQs7f4kHQ
(cerpen) Auf Wiedersehen meine Liebe (selamat tinggal kekasihku) - Bisik Angin Tuk Bidadari

Auf Wiedersehen meine Liebe (selamat tinggal kekasihku)
By: Erwin Arianto
Depok, 2 April 2008


Kuhembuskan nafasku untuk kesekian kalinya. Kemudian, seakan ada angin segar yang masuk ke dalamjiwaku. Kucari angin itu dalam relung-relung tersembunyi, kutemukan ia di sana, dan memanggilku.Ya, aku tahu bahwa saat ini aku tak sendiri, masih banyak hal yang menyertaiku sampai ujung perjalanan ini.

"Bruk.." aku menabrak seorang wanita dengan mobilku, entah karena banyak fikiran yang menggangguku membuat aku tidak konsen dalam mengendarai mobil ini. "Mba maaf ya, engga pa-pa kan" tanyaku kepada wanita itu yang aku tabrak.

"engga pa-pa kok pak" jawab wanita itu, "saya antar kerumah sakit ya" permintaan ku sebagai rasa sesalku akibar kecerobohan ku, "tidak usah, aku tidak apa-apa" jawabnya dengan lembut, "ya sudah aku antar kamu ke tempat tujuanmu ya" aku ucapku. Akhirnya wanita itu pun ikut dalam mobilku ke rumah sakit. "namaku Fachrizal Legowo" sambil aku menodorkan tanganku kepada wanita tersebut. "aku Citra Putri Rijkiah" jawabnya "Anda, saya mau antar kemana, maaf ya saya tadi lagi bengong, kamu tidak apa-apa?" tanyaku kepada citra. "tidak apa-apa, tolong antarkan aku ke kos, aku hanya sedikit terkilir saja" ucapnya. "itu belokanan masuk gang mesjid, rumah yang coklat ya pak" penjelasan wanita tersebut tentang rumah kosnya.

"biar aku bantu, kubawakan tasmu, dan kupapah kamu sampai ke ruanganmu" pintaku, "Baiklah" citra terujar. dan akupun membantu citra sampai ruanganya, setelah itu aku menawarkan untuk membawa citra untuk ke tempat urut yang terkenal. "maaf aku pulang dulu, sudah malam, aku harus menjemput kekasihku di kantornya" ucapku pamit. "Baiklah terimakasih ya" ucap citra kepadaku.

Akupun melaju mobil ku ke kantor kekasihku kania di bilangan sudirman, "Halo, sayang aku sudah piparkiran ya" aku menelphone kania, "oke aku turun sayang" kania segera menhampiri ku. Aku dankania telah berpacaran selama 2 tahun, kania adalah anak seorang yang berpunya dengan sikap keraskepala dan sedikit egois. "kok telat sih sayang' tanya kania kepadaku" iya tadi aku sempat nabrakorang dan aku harus mengantar orang tersebut dulu sayang" ucapku kepada kania

setelah hampar dua jam di rumah kania, aku pun segera pamit pulang " sayang aku pulang dulu ya"aku pamit kepda kania, "iya hati-hati ya, nanti kamu dimariahin mas zakaria" nasihat kania kepadaku. "Iya aku harus kembaliin mobil ini tepat waktu, bye sayang."

Aku tak tau sudah kali keberapa kuhembuskan nafasku pada hari ini. Entah mengapa, aku merasakan ehampaan yang membuat hidup ini seakan tidak bermakna. pukul 10.00 aku sampai di depan rumah. sebuah rumah sederhana dimana aku tinggal bersama ayahku, ibuku telah meninggal ketika melahirkan
aku. aku hidup tinggal berdua dengan ayah. 2 kakak laki-laki dan 2 kakak perempuan ku sudah
menikah. kini ayah berusia 48 tahun, kata ayah dulu dia menikah muda usia 16 tahun.

"assalamualaikum.." aku mengucap salam, memasuki pondok ku tercinta, "wa'alaikum salam.." jawab ayah membukakan pintu. "ayah sudah makan malam belum" tanya ku kepada ayah, aku begitu mencintai ayah karena dia yang mendidiku hingga saat ini. dia dulu dtemani kakak-kakaku sebelum mereka menikah."Ayah belum makan Jal, ayah hari ini tidak memasak nak, males makan sendiri" kata ayah kepadaku. "yuk kita makan yah sama ijal" ajakku kepada ayah.

"wah makannya enak ya jal, kamu beli dimana" tanya ayah kepadaku, "ijal di kasih kania yah" aku menjelaskan, "kania baik ya jal" ucap ayah lagi, "iya walau sedikit keras kepala dan egois" cerita ku kepada ayah, "Wanita seperti itu jal, tapi ibumu dulu seorang wanita yang lembut jal"
ayah bercerita sambil matanya menerawang. "yah, mungkin lebih baik ayah menikah lagi biar ada yang menemani ayah, ijal engga, pa-pa kok, lagian kan mas zakaria, mas bayu, Mba istifadah, Mba asmarani juga setuju kalau ayah menikah lagi" aku sedikit berbincang kepada ayah, dan ayah hanya menjawab dengan sebuah senyum.

*********************

hari ini hari minggu, aku bangun kesiangan, dan aku juga janji dengan citra orang yang kutabrak untuk mengantarnya pijit di tempat langgananku yang memang ahli dalam memijit/urut. karena kaki citraagak keselo karena aku tabrak kemarin. aku segera mandi dan menyambar kunci mobil mas zakaria yang belum aku kembalikan kerumahnya.

"assalamualaikum.." aku mengetok pintu kos temapat citra berada
"waalaikum salam" citra membukakan pintu

kami pun segera melaju kan mobil ke tempat yang dituju, dalam perjalanan kami banyak bercerita bertukar fikiran, citra seorang yang luwes. Entah mengapa wanita ini mempunyai daya tarik tersendiri buatku. Dia cantik kah ? Mungkin sebagian besar orang akan menjawab iya terhadap pertanyaan tersebut. Tetapi yang aku perhatikan adalah tingkah lakunya yang terbilang unik. lembut dan penuh kasih sayang. seperti yang bapak sering lukiskan tentang ibu, aku merasakan erbedaan dengan kania, ya kania orang yang egois dan keras kepala.

"kamu dah baikan, sakit engga setelah diurut tadi" aku bertanya kepada citra, "tidak Sakit, sudah baikan, terimakasih ya jal udah nganterin aku di urut" citra mengucapkan terimaksih kepadaku, dan kali ini hatiku kembali membandingkan bahwa kania hampir jarang mengucapkan terimakasih kepadaku. 'iya engga pa-pa aku bertanggung jawab karena telah menabrakmu" jawabku

Dalam proses penyembuhan kaki citra, aku harus kembali ke tempat urut 3 kali lagi, dalam proses mengantar citra, aku mulai merasakan benih-benih cinta bersemi diantara kami, citra berbeda dengan kania, begitu argumenku dalam hati membela diri atas perasaan ini.

Pulang mengantar citra aku bermain kerumah doddi sahabat karipku semenjak smu. "Dod, gue jatuh cinta lagi, sama cewek namanya citra" jelasku kepada dodi, sahabat karib ku, terus kania gimana" tanya dodi kepadaku. "Kania, aku bingung dod" jelasku kepada dodi. "gila loh jal, masa punya dua cinta sih. engga mungkin loh" dody menjelaskan kepadaku.

"jal ada informasi beasiswa s2 nih ke German, mo ikut engga loh, ini informasinya" tanya dody kepada ku, sambil menyerahkan sebuah selebaran kepadaku. "oke dod, gue pulang dulu ya, thanks informasinya" dan aku pun ngeloyor pergi dari tempat doddy.Aku memang memimpikan untuk bisa mendapat s2 di german.

Setelah itu aku Menemui kania. Aku beritahukan informasi tentang keinginanku untuk mencooba ikut test beasiswa s2 di german, "sayang aku mau coba ikut beasiswa ke german, aku ingin kuliah disana seperti bapak Habbie, idolaku" jelasku kepada kania, "mas jangan kejerman, kamu lanjutin kuliah disini aja ya, nanti aku minta ayahku membantu kamu untuk biayanya, aku engga mau jauh-jauh dari kamu" kania melarang aku ikut beasiswa itu. "tapi ini mimpi aku kania" jelasku kepada kania. "Pokoknya tidak boleh, titik" kania dengan muka kesal melarang aku mengikut kuliah di jerman. dan kala itu kami pun bertengkar. ini adalah salah satu contoh ke egoisan kania.

**********************

Kesokan harinya ketika aku dan ayah sedang duduk di teras rumah untuk berbincang, aku kemukan keinginan ku untuk kuliah di german "yah kalau aku ingin mengambil kuliah s2 di german boleh..." tanya ku kepada ayah, "boleh, tapi mang kamu punya biaya jal, ayah tidak sanggup membiayai kamu, ayah cuma seorang dosen nak" ayah mengingatkan biaya yang besar. "ijal sedang mendaftar beasiswa untuk kuliah di jerman yah, biar pintar seperti pak habibie yah' jelas ku kepada ayah. Ayah tahu aku begitu mengidolakan Habibie dari aku kecil."Alhamdulillah nak, semoga kamu dapatkan beasiswa itu ya" ayah memberi ku dorongan kepadaku.

Dua hari setelah perbincangan dengan awah, kini waktu untuk untuk mengantar citra untuk urut kembali. entah mengapa waktu bersamanya waktu yang berharga, dan sepertinya sudah ada butiran kasih antara aku dan citra, walau tidak sempat terucap dalam untaian kata.

"senangnya bisa bertemu kamu kembali dengan mu citra" aku mencoba menggoda citra, dan mukanya merona merah. "hari ini aku terakhir di urut ya mas, kakiku sudah kembali sembuh" ucap citra kepadaku. "masih bolehkah aku tetap bersahabat dengan mu citra" aku bertanya kepada citra sambil ku genggam tanganya dengan erat. citra tersenyum, "Mas ingat kamu dah punya pacar, nanti aku dimarahi sama kania" citra berkata kepadaku.

"tapi jujur citra, dalam hati ini aku menyayangi mu citra" entah keberanian dari mana tiba-tiba aku mengatakan isi hatiku kepada citra. dan ku kecup tangan citra saat itu. "mas maksudnya apa,jangan mas, aku takut mas, aku juga mencintai kamu, tapi kania mas, kekasih kamu, bukan aku" citra berlinang air mata. tak kusangka citra pun memendam rasa yang sama kepada ku tetapi dia masih menghargai kania.

Hari ini aku mengikuti tes beasiswa untuk ke german, kania tidak menemaniku karena dia tidak
setuju aku untuk belajar di german, dan aku meminta citra untuk menemaniku, citra dengan setia menemaniku untuk mengikuti tes itu. "mas ijal, berjuang ya mas, semoga kamu berhasil mas" ucap citra kepadaku dengan penuh kelembutan yang membuat aku semangat untuk mengikuti tes itu.

************************

Sebulan setelah tes beasiswa berlangsung, dan hari ini adalah hari pengumumam kelulusan atas beasiswa itu. ternyata aku lulus, dan enam bulan lagi aku berangkat ke jerman. dan aku pun mengikuti program pelatihan bahasa german selama enam bulan. aku mengurus pasport, visa dan eperluan lainnya.

Aku dan dan citra semakin dekat, "citra, kita nonton yuk di atrium senin" tapi pulang kerja aku
ya, ajakku, kepada citra, dan aku semakin dekat dengan citra, "tert..tert" hap ku bergetar, dari
kania, "mas kamu dimana, kok engga jemput aku" suara kania dari seberang telp. "maaf sayang akuhari ini lembur banyak kerjaan, menjelang akhir bulan, harus closing" ucapku berbohong kepada kania,dan tanpa sepatah kata lagi telp tersebut dimatikan oleh kania.

"siapa mas yang telp" suara lembut nan teduh dari citra menanyakan kepadaku, siapa yang barusan menelphone ku. "dari kania, dia minta di jemput" kata ku kepada citra. "mas aku merasa bersalahkepada kania" citra berkata dengan mata penyesalan "sudah lah, cit, aku lagi kesal dengan dia, dia tidak memperbolehkan aku untuk menggapai mimpiku" jawabku. aku dan citra melanjutkan menonton film tersebut.

Dalam periode 6 bulan menjelang ke berengkatan ku ke german aku harus mengikuti kursus bahasa german, pada saat aku mendaftar kursus bahasa german pada suatu lembaga bahasa, ternyata citra ikut mendaftar. "kenapa kamu ikut mendaftar kursus bahasa german" tanyau dengan muka bingung ke citra. "tidak, aku hanya ingin belajar saja, aku menyukai bahasa german yang memang sulit dalam pengucapannya" jawab citra.Berbeda dengan kania yang melarangku untuk mengambil beasiswa s2 ku di german, citra sangat mendukung impianku ini.

Kania, mungkin bagi kebanyakan orang, aku sangat beruntung mendapatkannya, dia wanita yang cantik, dengan rambut panjang, mata yang indah, dan bibir yang menawan. dan terlahir sebagai anak tunggal dari seorang jendral dari TNI angkatan darat, dan ibu seorang pengusaha makanan. bagi sesorang yang menginginkan wanita yang cantik dan kaya, mungkin kania ayuningrum adalah wanita yang banyak diinginkan orang, tetapi sifat angkuh dan egoisnya yang membuat kami sering bertengkar. memang aku dulu jadian dengan kania saat aku masil kuliah, dan aku tidak mengetahui sifa keras kepalanya, mungkin dulu aku hanya menilai dari paras wajahnya yang cantik, dan dulu aku bersaing dengan doddy untuk mendapat kan kania.

Siang itu aku menelphone doddy sahabat karibku, "Doddy, gue dapat beasiswa itu" teriaku di telp "kalem dong, jangan teriak, tapi suksesya" ucap doddy menjawab telp ku. "tapi kania tidak membolehkan aku pergi ke german, dia melarang impian aku" curhatku kepada doddy sahabat "sabar, bukan lo dah tau tabiatnya kania seperti apa" nasihat doddy menenangkan aku. "terus gue harus gimana dod.. kesempatan tidak datang dua kali, impian gue dah di depan mata, masa gue dilarangsahut ku kesal. "iya gue ngerti perasaan lo jal.. ya udah kania buat gue aja, kan loh ada ada cewek baru, siapa tuh namanya..citra ya" jawab doddy asal. "dasar lo, bukan buat teman tenang malah manasin teman sendiri, emang lo suka kania" aku sedikit mengomel kepada doddy. "engga lah, masa gue makan teman sendiri, ya duah coba lo jelasin aja sama kania, pelan-pelan gue rasa dia mau kok dengerin lo" cerita doddy. "eh, jal sorry nih, gue lagi banyak gawean, ntar lo sambung lagi ya" doddy memutus telp karena ada kerjaan.

Malam itu malam ju'at, biasa aku mengaji alquran bersama ayah, dan aku biasa mengungkapkan permasalahan kepadaku, dan ayah memberi nasihat kepadaku, "menurut perkataan Al Hasan Al Bashri Rahimahullah: Sabar adalah salah satu kekayaan dari kekayaan yang baik.Allah tidak memberikan kecuali kepada hamba-Nya yang mulia di sisi-Nya" nasihat yang mendinginkan dari ayah. "ayah aku mencintai kania, tapi aku bingung dengan dia yah dengan sifatnya" aku kembali curhat kepada ayah.

"sabar nak, mungkin sifatnya memang seperti itu" jawab ayah, dan ayah kembali memberiku nasihat " "Katakanlah: jika kalian mengaku mencintai Alloh, maka ikutilah jalanku, niscaya Alloh akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, dan Alloh Maha Pengampun dan Pengasih." (QS Ali imran:31)." sebuah firman allah dibacanan Ayah kepadaku.

***************************
"Gutenmorgen, mein kleiner Engel" ucapku kepada citra dalam bahasa jerman pada pagi itu, "gutenmorgen, mein Hansomprinz" balas citra kepadaku. "wie du heute bist" sapa ku, "aku baik-baik saja,, lagi kerja nih banyak kerjaan, cie yang mau ke german pagi-pagi dah ngajakin bahasa
jerman" ucap citra meledek aku. "weg vom Kurs mÃchte ich meine Sprache üben" jawab ku tetap dalam

bahasa jerman. "iya, tapi aku masih belum fasih bahasa german" citra menjawab. "kamu kerja sana, jangan gangguin aku pagi-pagi" citra memarahiku agar aku segera kembali bekerja. "oke, Auf Wiedersehen mein Liebling" jawabku dan telephone pun aku matikan.

aku dan citra sering berlatih bahasa german, citra orang yang sama ikut kursus seperti ku, andai kania yang bisa kuajak bercanda dan berbagi seperti citra adalah hal yang paling bahagia, kenapa kania seperti itu, terlalu over protektif atau terlalu egois ya.

pulang kerja aku kembali jemput kania, tetapi, aku jemput menggunakan motorku, karena mas zakaria , ingin memakai mobilnya. "sore kania, aku dah di tempat parkir motor, aku jemput kamu pakai motor ya" aku ingin memberi surprise kepada kania. tetapi terlihat kania kurang tertarik dengan aku membawa motor. "mas kamu taruh motor di rumah ku, kamu bawa mobil aku saja ya mas" pinta kania. dan aku pun tertunduk lesu, kuikuti kemauan kania, ku titip motor ku dirumah kania,

"Malam pak min, aku mau taruh motorku nih, disuruh kania bawa si centil" kata ku kepada penjaga rumah kania. Si centil adalah mobil kesayangan kania sebuah mobil bmw merah milik kania untuk menjemputnya.

"kenapa sih kamu jarang mau naik motor aku" tanya ku kepada kania, "mas kamu tahukan aku alergi debu, pernah beberapa waktu yang lalu aku naik motor kamu kulitku langsung memerah" jelas kania.aku terdiam malas membalas perkataanya, "kita nonton dulu yuk, di pelaza semanggi" ajaku kepada kania. "aku engga mau di plangi, kita nonton di plaza senayan di premiernya aja" pita kania.

"Kenapa harus di premier, aku sedang tidak cukup membawa uang kania" ucapku kepada kania. "Mas pakai uangku saja" ucap kania. "kamu terlalu mewah kania, aku orang biasa, aku ingin dihargai, aku tidak ingin selalu di bayari kamu kania" ucapku marah. "mas aku tidak suka di tempat umum, tidak nyaman, enakan di premier mas, jangan takut aku yang bayarin, aku paham kok mas, lagian aku ada masih ada uang" jawab kania tidak mau kalah. walau akhirnya dengan hati dongkol aku mengikuti kemauan kania. kania susah di bantah, dan selalu bergaya hidup glamor itulah yang kadang membuat aku malas berdebat dengan kania.

Sebenarnya malam itu aku sudah membelikan sebuah arloji untuk keberikan kepada kania, seharga 2 bulan gaji ku, yang telah kutabung selama 4 bulan ini, tapi urung ku berikan karena kuliahat arloji kania lebih baik dari pada arloji yang ku beli, sebuah arloji emas, mungkin seharga 4-5 bulan gajiku. oh tuhan, apakah ini sebuah rahmat mendapat wanita cantik dan kaya, tatapi akumerasa tidak dihargai sama sekali dengan usaha yang telah aku lakukan.

Malam itu setelah nonton, jam 10 malam aku telah pulang dari rumah kania, ku langkahkan motorku untuk pulang, tatapi di pertengahan jalan, kuarahkan motorku ke kost citra. "assalamulaikum.." aku memanggil citra. "walaikum salam" citra dengan baju kaus sederhana berwana pink keluar menyapaku. "ada apa mas malam-malam kesini" citra bertanya kepadaku. "Ich mÃchte dir ein Geschenk geben"jawabku dan kuserahkan kotak kado yang berpita kepada citra. dan citra tersenyum. Bahagianya aku meras di hargai atas jerih payah ku. Tuhan terimakasih telah kau berikan kebahagian untuku.

****************************
sebulan lagi aku berangkat ke jerman, hari minggu ini kakak-kakaku pada kumpul, biasa sebulan sekali keluarga kami sering berkumpul, mas zakaria, mas bayu, Mba istifadah, Mba asmarani dgn suami dan keponakan ku yang lucu-lucu datang kerumah ayah.

"Jal katanya kamu mau ke jerman" tanya mas bayu kakak keduaku, "iya mas, aku ikut beasiswa dan berhasil doain ya mas, mungkin awal mEi aku berangkat" kataku kepada mas bayu, "ayah bagaimana siapa yang nemanin nanti" tanya mba asmarani. "Iya mba aku bingung, ayah kasihan sendiri, tapi biar dipaksa bagaimana pun kan ayah tidak mau tinggal dengan anaknya, biasa ayah alasannya pasti tidak mau merepotkan anaknya" jawabku kepada mba asmarani.

"yah, kalau bulan depan fachrijal berangkat ke jerman, ayah tinggal dirumah kusaja, bair engga kesepian" pinta mba istifadah kepada ayah," mas galuh tidak keberatan kok" lanjut mba istifadah memberi alasan bahwa suaminya mas galuh tidak keberatan jika ayah tinggal dengan mba istifadah.

"Maaf, saya masih kuat kok, saya masih bisa tinggal sendiri, kalian saja yang sering main kesini, aku tidak mau jadi beban buat kalian, aku bahagia disini, aku bisa menikuti pengajian, aku bisa
mengadu catur dengan si ucok tetangga sebelah atau aku suka berdebat dengan pak husin tentang negara indonesia yang salah urus" jawab ayah ku menolak mba istifadah.

"yah gimana kalau ayah menikah lagi" ucap mas zakaria, "Apa, kamu tidak menghargai almarhum ibumu, dialah satu-satunya cinta buat ayah, tidak ada satupun sampai saat ini yang ayah cintai" ucap ayah marah terhadap mas Zakaria. "bukan begitu yah, saya tahu betapa ayah mencintai ibu, kami pun tahu begitu setia ayah kepada ibu, tapi saya rasa ibu pun rela jika ayah mencari pendamping lagi, tanpa melupakan ibu" balas mas zakaria kepada ayah. "sudah lah kak, ayah jangan didesak" pintaku kepada mas zakaria, karena aku melihat rona tidak suka dari ayah.

"Eh, dek, boby, lagi apa, kangen sama kakek ya.." mencoba mengalihkan suasana tegang itu dengan menggendong keponakanku, dan memberi kepada ayah. dan ayah pun tesenyum. ayah memang menyayangi cucunya.

Tiba-tiba ayah berkata dalam hening yang terjadi. "kalaupun ayah menikah lagi, bukan karena ayah melupakan ibu kalian, mungkin itu takdir dari Allah, biarlah waktu yang akan menjawabnya, ayah akan berdoa istigharah, tapi tolong jangan paksa ayah" ayah kembali berkta mengenai tentang hal pernikahannya lagi.

*********************
satu minggu berselang sebelum keberangkatan ku kejerman, aku dan kania semakin jauh, sepertinya kania benar-benar marah ketika aku memberi tahu sebentar lagi aku akan berangkat ke german. "Mas kalau kamu tetap berangkat ke german, kita putus" ungkap kania kepada ku "Oke, kita putus, aku tidak mau mengikuti egomu lagi, jawabku kepada kania" dan aku pun putus dengan kania dengan suatu pertengkaran hebat dengan kania. aku hanya tertunduk dan membisu mengar perkataan kania.

Malam itu aku sholat tahujud bertanya dan meminta kepada Allah tentang suatu hal yang telah terjadi "apakah ini suatu anugrah atau bencana ya allah" dalam tangisku pada malam hari aku bersimpuh kepada Allah, tuhan yang maha tahu atas segala hal yang ada di dunia ini baik yang erlihat maupun yang tersembunyi.

hari berganti hari, samakin dekat aku dengan perjalanan ku ke german, kania tidak bisa ku hubungi, hanya citra yang bisa ku ajak tukar pikiran. citra, "kamu bolos kerja sehari aja ya" kita jalan-jalan, aku mau mewujudkan mimpi kamu" pintaku kepada citra. "mimpi apa mas" tanya citra kepadaku, aku ingin mengajakmu ke Dunia fantasi" jawabku. "benar mas" jawab citra. "iya"

Dan keesokan hari aku dan citra berangkat ke dunia fantasi untuk mewujudkan keinginan citra yang ingin ke dunia fantasi. "aku belum pernah ke dunia fantasi mas, terakhir ketika aku smp" jawab citra, citra adalah seorang perantau dari semarang, dia ke jakarta untuk mewujudkan mimpi-mimpinya.

Tiga hari hari menjelang keberangkatan ku, aku masih mencoba menghubungi kania, tetapi selalu tidak da tanggapan, dan aku kesal dengan hal ini, "mas sebelum berangkat ke jerman, mau engga kita nonton film butterfly" sebuah sms dari citra kepadaku. "mit meinem Vergngen" balas smsku. Aku menonton film butterfly dengan citra. dan selesai film tersebut aku melihat citra menangis.

"kenapa cit" tanyaku kepada citra "aku takut kehilangan kamu" jawab citra. dan kupeluk erat citra. "Kamu antar aku ya ke kos mas" citra memintaku. aku mengantar citra dengan motor. dan sampai di kos citra, hujan deras sekali, aku tidak bisa segera pulang. aku bermalam di kos citra. kami terbawa suasana, aku kecup kening citra, citra memeluku erat sekali, dan hal yang terlarang itu terjadi. "cit, maafkan aku.. aku tidak bermaksud", ucapaku d potong oleh citra, "sudah lah mas..aku rela kok" dan aku menginap di kos citra.

Esoknya, citra bertugas keluarkota, aku tiadak bisa bertemu citra. aku beli sebuah kalung yang berpotong dan bila digabungkan menjadi sebuah gambar hati, kutulis sebuah surat "cit aku berikan ini sebelum kita berpisah. ini tanda ikatan kita." ku titip kalung itu dan foto ku kepada ibu kos tempat citra kos.
**********************
Pagi itu diantar ayah dan keluarga besar ku ke bandara sukarno hatta, Disela-sela menunggu jadwal penerbangan ke Jerman yang hampir 9 jam Kemudian kulanjutkan tugas- tugas yang lain seperti pengurus berbagai administrasi di kantor imigrasi badara berupa pengurusan bebas viskal ,lapor ke kantor maskapai penerbangan, menukar uang rupiah yang tersisa dengan uero dilanjtkan bording pass tiket pesawat.

kulambaikan tangan dan kupeluk seluruh keluarga tercinta, dan ayah menitikkan air mata melepas anak bungsunya yang dibilang nya nakal, itu pergi. ayah memberi secari kertas kepadaku.sempat kubaca sekilas.

"Dan sesunguhnya kami akan menguji kalian, sehingga terbukti siapa diantara kalian yang melakukan jihad sebenarnya dan siapa yang sabar. Dan Kami akan menguji sepak terjang kalian." (QS. Muhammad[47] ; 31)

" Ujian yang tiada henti-hentinya menimpa kaum Mu'min pria dan wanita, yang mengenai dirinya, hartanya dan anaknya, tetapi ia tetap bersabar, ia akan menemui Allah dlam keadaan tiada berdosa" (H.R. Turmudzi) "Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu".(Al-Baqarah: 153). "

Sebuah nasihat yang indah, yang disalinkan ayah kepadaku, kupeluk erat ayah, seakan aku berat untuk berpisah. dan aku sempat mengirim pesan ke kania & citra "Kania/citra, hari ini aku berangkat, maafkan kesalahan ku padamu selamat ini" tetapi sampai detik ini tak ada jawaban dari kania. "Auf Wiedersehen mein Held"sebuah sms dari kania. dan akupun berangkat menuju pesawat kuTepat jam 19.45 WIB perjalanan dilanjutkan menuju kuala lumpur menumpang maskapai penerbangan Malaysia air line menggunakan pesawat boing 737. Selama kurun waktu 2 jam perjalanan tersebut kunikmati layanan kru awak pesawat berbahasa melayu, nampah sungguh indah kepulauan nusantara , tanah airku yang akan kutinggalkan, dan cintaku yang tertinggal untuk citra dan kania untuk sebuah mimpi.Nampak dari kejauhan diatas awan samudera indonesia yang luas, pulau jawa dan sumatera yang menjadi bagian dari tanah air ku yang kucinta.

Sampailah perjalanan ini di bandara kuala lumpur pukul 23.30 waktu setempat dengan selisih perbedaan 1 jam antara kuala lumpur dan Jakarta. Penumpang kemudian berpindah ke pesawat air bus yang berbadan lebar dan lebih besar dengan kapasitas penumpang 400 orang. Sekitar pukul 24.15 waktu kuala lumpur berangkatlah pesawat menuju Jerman dengan perkiraan waktu tempuh kurang lebih 12 jam tanpa henti (non stop)

*******************
Jerman, merupakan sebuah negara yang terletak tengah-tengah uni – eropa. Negara ini berbatasan dengan laut utara,Denmark dan laut baltik di utara, Polandia dan Republik czeh di timur, Autria dan Switzerland di selatan, Perancis, Luxembourg, Belgium dan Belanda di barat. Selesai perang Dunia II negara ini telah terpisah oleh kekuasaan barat. Akhirnya pada tahun 1990 Jerman timur dan Jerman barat telah bersatu kembali. Kini Jerman merupakan salah satu anggota Uni-eropa, NATO dan negara G8. Jerman adalah negara ketiga terbesar didunia.

kursi pesawat hampir terisi penuh, yang 90 % lebih penumpangnya adalah orang dengan badan tinggi, kulit putih dan hidungnya mancung. Kulihat dari udara samudera india, negeri india, pakistan, turkmenistan, laut kaspia negara-negara kawasan baltik, azerbaijan, moldova, slovakia, republik czech. Meskipun rasa capek dan jenuh karena duduk disatu tempat yang cukup lama dengan terbang di ketinggian lebih 12000 meter di atas permukaan laut , jarak yang ditempuh lebih dari 11.000 km. Terasa nikmat juga penerbangan tersebut hingga tiba saatnya pesawat mendarat di bandara frakfrut Jerman 05.45 waktu setempat. "Alhamdulilah aku tiba di negeri impianku" puji syukurku kepada Sang pencipta yang telah mengabulkan doa ku agar aku bisa sampai di jerman.

Setelah berbagai pemeriksaan administrasi imigrasi dilalui dan barang bawaan di bagasi sudah ditemukan perjalanan di lanjutkan dengan menumpang kereta ICE (internationla city express ) dengan tiket (sekitar Rp 450.000) menuju kota karlsruhe yang berjarak 150 km dari bandara Frankfurt dengan waktu tempuh 1 jam. Sampailah di internasional departemen schollplaz

uni-karlsruhe pukul 9.30 waktu setempat, dengan beda waktu antara kota karlsruhe dengan kota jakarta 6 jam lebih lambat. Aku Sampai di kota Karlsruhe, kotanya cukup indah, kecil berpenduduk sekitar 300.000 orang.Dahulu kota ini adalah ibukota negara bagian Baden, tapi semenjak digabung dengan Würtemberg, ibukota dipindah ke stuttgart.

Karlsruhe tidak lepas dari sejarah kota kecil disisi timur kota tersebut, yakni Durlach. Raja durlach memiliki seorang anak bernama pangeran Carl dan ia membuatkan istana untuknya sebagai tempat peristirahatan. Tempat peristirahatan tersebut sangat hening dan tenang. Setelah beberapa tahun kemudian berkembanglah daerah tersebut menjadi sebuat kota kecil dan diabadikan dengan nama

Karlsruhe, Karl diambil dari nama Carl sang pangeran tadi dan ruhe dari kata ruhig artinya tenang.Penduduk kota karlsruhe yang berjumlah sekitar 300 ribu tersebut mempunyai komposisi anak kecil lebih sedikit dari orangtua, hal ini disebabkan keengganan anak muda jerman untuk menikah, apa lagi punya anak mereka pikir punya anak itu repot sekali, tidak heran ketika masa tua mereka kesepian karena tidak ada memiliki sanak saudara, dengan jumlah penduduk yang semakain menurun tersebut menjadi persoalan yang serius pada masa yang akan datang. Aku jadi teringat ayah

****************************
Aku berkuliah di Hochschule Karlsruhe (Karlsruhe university of applied sciences) Hochschule Karlsruhe merupakan sekolah Ingineur terbesar dinegara bagian Baden-Würtemberg, memiliki sekitar 6000 student. Didirikan pada tahun 1878, sekolah ini telah menghasilkan ribuan Ingineur yang tersebar dan berkarir diberbagai bidang industri di jerman sebut saja raksasa automotive dunia Daimler-Benz AG.

Universitas dimana aku mengikuti program sit in mendapat predikat sebagai satu dari 3 universitaselit se-jerman, menjadikan Uni-Karlsruhe semakin atraktif menarik minat pelajar dari seluruh penjuru dunia. Ditambah biaya hidup dikota ini yang sangat jauh lebih murah ketimbang kota munich yang memiliki universitas elit (TU-Manchen), karlsruhe dalam kurun waktu 2 tahun telah diinvasi ratusan mahasiswa khususnya dari RRC. Mereka diberi kelonggaran untuk kuliah di jerman dikarenakan banyak sekali proyek-proyek di negara tersebut yang diberikan kepada pemerintah dan kalangan industri jerman. Bisa dibayangkan RRC setelah 10-20 tahun lagi? nah sekarang dimana pelajar dari indonesia yang tiap tahunnya menyusut? "adakah perhatian dari pemerintah indonesia ya untuk mahasiswa disana belajar ke jerman ini", tanya ku dalam hati.

"Gutenmorgen mein Freund" sapa seorang malaysia, yang mendapat beasiswa bersama ku, kami tinggal satu apartemen. biasa ku menyapanya dengan ahmedk. "wadest du coffe oder Milch trinken" aku menawarkan kopi atau susu kepada ahmed. sudah hampir 2 tahun aku disini. terkadang aku kangen dengan citra, kania, ayah, kakak-kakaku dan sahabat ku doddy.

pagi itu sebuah telphone berdering di apartmentku "dieses Telefon von deinem Vater, indonesia"
ahmed. "hallo, assalamualaikum" sapa ku kepada orang disana. "assalamulaikum, jal, ini ayah nak,ayah kangen sama kamu, sudah dua tahun kamu di sana, kapan pulang nak" ternyata ayah menyapakku"alhamdulillah, berkat doa ayah aku baik-baik saja, aku sehat, bagaimana dengan ayah" tanyaku kepada ayah.

sebuah kabar yang membuatku terkejut "jal, boleh tidak jika ayah menikah nak" tanya ayah kepada ku. "boleh yah, aku setuju, tapi dengan siapa yah,sudah ada calon" tanyaku kepada ayah. "ada nak, dia masih muda seusiamu, tapi dia lembut seperti ibumu, dia bia memahami ayah" jelas ayahku. "alhamdulillah, kapan ayah akan menikah yah", tanya ku penasaran. "mungkin 2 bulan lagi ucap ayah, kamu bisa pulang nak" tanya ayah kepadaku. "dua bulan lagi, kebetulan yah, aku libur,d an aku sudah punya cukup uang untuk membeli tiket pesawat, aku akan pulang yah" dan telp berhenti.

"hast du hattest guten Nachrichten" tanya ahmed kepadaku. "iya ayahku akan menikah 2 bulan lagi" jawab ku dalam logat melayu. "ayahmu hendak berkahwin kah", syukur alhamdulillah" jawab ahmed."auf folgendem zweimonatigem werde ich, nach Hause gehend nach Indonesien" kataku kepada ahmed. Tiba-tiba pikiran ku melayang ke citra, dan kania, masihkah mereka ingat kepadaku, citra no hpnya kemungkinan sudah ganti, aku tidak bisa menghubungnya lagi, kania, sepertinya masih marah kepadaku. oh aku kangen dengan indonesia. negeri indah yang memang sedikit salah urus kataku dalam hati.

Setalah perjalan jauh yang melelahkan aku tiba kembali ke indonesia, aku bawa banyak oleh-oleh untuk sepupu-sepupuku. dan kubawakan hadiah laptop untuk kania, yang ku dapat dari hasil kerja sampinganku, hari ini aku pulang ke indonesia, tepat satu hari sebelum hari resepsi ayahku, Ketika pulang aku sengaja menginap di rumah mas bayu, "mas aku mau buat kejutan buat ayah, jangan beritahu aku dirumah mas bayu ya" pintaku kepada kakakku yang satu ini. "iya adikku yang nakal" ucap mas bayu kepadaku. aku lupa bertnaya keapda ayah dan kakak-kakaku siapa calon ibuku. aku hanya bisa membayangkan bagaimana pilihan ayah terhadap calon ibuku.

*******************************
Aku mendengar ijab-qabul itu diucapkan, tetapi masih terdengar samar-samar"Saya nikahkan Citra Putri Rijkiah binti Maemunah, dengan mas kawin seperangkat alat sholat" ucap ayah saat ijab-Qabul, aku baru datang saat ijab-qabul itu selesai, aku belum bisa beradaptasi denngan cuaca di indonesia. Saat aku datang ke resepsi itu, kulihat ayah dengan gagah menggunakan Setelen jass putihnya,dan seorang pengantin putri yang cantik.

"mas zakaria, siapa mempelai putri, atau calon ibu ku yang baru" tanyaku kepada mas zakaria ambil setengah berbisik kepada kakaku. "ibu mu namanya citra putri rijkiah" jawab mas zakaria kepadaku. dan sesaat aku bermain dengan pikiran ku dengan segala kemungkinan yang ada, mungkin kah citra itu citraku, mungkin kah citra menjadi ibuku? tanya ku dalam hati, semoga dia buakan citraku setengah ku berharap itu bukan menjadi kenyataan.

Setelah acara resepsi, ayah meminta kami sungkem kepada ayah dan ibu baru kami, ternyata itu adalah citra ku, citra yang selalu kusayangi kini menjadi ibuku. "astagfirullahalazim" bisiku
dalam hati. aku tidak kuat, dadaku tertekan, nafasku sesak dan pandanganku berputar-putar dan
akupun pingsan.

"Jal, kamu kenapa jal" tanya mba istifadah kepadaku, "tidak apa-apa mba, hanya kurang enak badan,mungkin kecapean baru balik dari jerman" jawab ku berbohong kepada mba istifadah. "mba bisa biarkan aku disini sendiri, aku mau istirahat mba" pintaku kepada mba isti. dan mba isti pun keluar. "Ya allah, ya tuhanku mengapa ini terjadi, mengapa orang yang aku cintai kini menjadi istri ayahku, mengapa dia menjadi ibuku" aku bertanya dan menitikan air mata. entah air mata penyesalan, entah air mata apa aku tidak bisa mendeskripsikannya, yang jelas hatiku hancur, sehancur-hancurnya.

"Asalamualaikum" ayah ku dengar mengetuk pintu kamarku, "waalaikum salam" jawabku, ku hapus airmataku untuk berusaha tegar dan tidak ingin mengecewakan ayahku. "kamu kenapa jal" tanya ayah,"hanya capek yah" mengulangi alasan yang sama yang kuberikan ke mba isti. "ayah menikah dengan citra, karena ayah menemukan kelembutannya seperti ibumu, dan, ayah telah mendiskusikan dengan kakak-kakakmu mereka pun telah menyetujuinya jal, ayah kenal dengan citra dari seorang sahabat baik ayah, yang kebetulan ayah citra, ayah melamar citra untuk bisa mengurus ayah, dan menemani ayah, ayah kesepian, ayah butuh teman, kamu pergi ke jerman, ayah disini sendiri jal"yah bercerita panjang lebar. dan aku pun memeluk ayah.

**************
"Warum du Mary mein Vater, warum du mich nicht wartest" tanya ku kepada citra, ketika ayah ,memintaku mengantar citra kerumah sakit dua hari setelah pernikahan ayah dan citra. "aku menikahiayah mu, karena aku merasa nyaman, dan aku tidak tahu kapan kamu kembali. orang tuaku mendesak aku untuk segera menikah, aku menikahi dia karena aku tidak tahu dia ayahmu, dan aku tidak mencari suami karena dia tampan, karena yang tertampan untuk ku adalah kamu mas ijal" ucap citra mencoba menjelaskan.

"jangan panggil aku mas ijal, sekarang kamu adalah ibuku, sudah terlarang buatku untuk bisa menyayangimu, aku haru berbakti kepadamu. dan sudah tidak bisa ada cinta diantara kita" jawabku,
citra mencoba memegang tanganku. "meine Hand nicht halten, itu sudah jadi haram saat ini" kataku berteruiak. dan kami hanya kembali dalam hening.

Dan laptop yang sekira ingin kuberikan kepada citra, ku berikan kepada mas zakaria. karena aku tak sanggup membayangkan keinginan terindah yang pernah ada dalam benakku.

Esok hari aku main kerumah kania, untuk bertemu dan bercerita tentang kejadian ini. ASssalamualaikum" aku mengetuk rumah kania, "walaikum salam" jawab kania asambil menggendong seorang bayi. aku pun terkejut "hai, bayi siapa itu" tanyaku. "ini anakku mas, namanya fachrijal legowo, aku menamainya sama dengan namamu" dan aku kembali terkejut. ternyata setelah sepeninggalan aku kania telah menikah. "siapa yang jadi ayahnya" aku kembali bertanya. "Doddy mas, sahabat kamu" jawab kania. aku pun segera meninggalkan rumah kania. kembali pikiran ku kacau.

Aku berggas menuju tempat doddy kerja, "hai.. gimana kabarmu" tanya doddy, "baik, bisa kita berbicara sebentar sambil makan di tempatku" ajak aku, kepada doddy. dan aku ajak doddy untuk makan ditempatku. "dodd, kita ke dojjo, pintaku" tampat biasa kamid dulu berlatih tae kwon do bersama. "pakai dob mu" pintaku kepada doddy" kami pun mengenakan pakaian berlatih dengan alat pengaman. aku dan doddy berkelahi "kenapa kamu ambil kania ku berengsek" tanyaku "aku tidak mengambil kaniamu, aku menikahi kania ketika dia sudah putus dengan kamu" ucap doddy. dan kami pun saling baku hantan dengan keras.

Malam itu aku menginap di rumah mas bayu, karena aku tidak ingin melihat citra lagi, dan aku berdoa kepada Allah "Ya Allah.. terimaksih atas cobaan mu, aku akan berusaha ikhlas ya Allah, semoga ujian ini bisa menjadikan aku menjadi kekasihmu ya Allah, dan bisa menghapus dosa-dosaku, Ya Allah berikan aku kekuatan ".

Tanpa sengaja secarik kertas jatuh ke pangkuan, yang aku selipkan dalam buku harian ku, sebuah kertas dari ayah,sebelum aku berangkat ke jerman dan kubaca kembali tulisan itu.

"Dan sesunguhnya kami akan menguji kalian, sehingga terbukti siapa diantara kalian yang melakukan jihad sebenarnya dan siapa yang sabar. Dan Kami akan menguji sepak terjang kalian." (QS. Muhammad[47] ; 31)

" Ujian yang tiada henti-hentinya menimpa kaum Mu'min pria dan wanita, yang mengenai dirinya, hartanya dan anaknya, tetapi ia tetap bersabar, ia akan menemui Allah dlam keadaan tiada berdosa" (H.R. Turmudzi) "Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu".(Al-Baqarah: 153). "

Seminggu kemudian, aku pamit ke ayah, aku kembali berangkat ke jerman, dengan tetes air mata, dengan kepedihan yang sangat mendalam, selamat tinggal indonesia, aku pun memutuskan untuk menetap di jerman. aku ingin melupakan semua kepedihan, tentang cintaku yang tertinggal di indonesia. Auf Wiedersehen meine Liebe, Auf Wiedersehen mein Land Indonesien, Deutscher hier komme ich.


Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tokoh, latar belakang adalah ketidak sengajaan penulis. saran dan kritiknya kirim ke erwinarianto@gmail.com

***********************
* Auf Wiedersehen meine Liebe, Auf Wiedersehen mein Land Indonesien, Deutscher hier komme ich=Selamat tinggal cintaku, selamat tinggal negaraku indonesia, german ini aku datang
* meine Hand nicht halten=jangan pegang tanganku
auf folgendem zweimonatigem werde ich, nach Hause gehend nach Indonesien=dua bulan lagi aku akan
pulang keindonesia
* hast du hattest guten Nachrichten=apakah kamu mendapat kabar yang baik
Warum du Mary mein Vater, warum du mich nicht wartest=kenapa kamu menikahi ayah saya, kenapa kamu tidak menunggu saya
* dieses Telefon von deinem Vater=ini telp dari ayah mu
* Auf Wiedersehen mein Held=selamat jalan pahlawanku
* Gutenmorgen mein Freund=selamat pagi temanku
* würdest du coffe oder Milch trinken=mau minum kopi atau susu
* mit meinem Vergnugen=dengan senang hati
* Ich mÃchte dir ein Geschenk geben=Aku ingin memberi mu hadiah
*Gutenmorgen, mein kleiner Engel=selamat pagi bidadariku
gutenmorgen, mein Hansomprinz=selamat pagi pangeran ku yang tampan
* wie du heute bist=bagaimana keadaan mu pagi ini
Auf Wiedersehen mein Liebling = good bye my darling
*weg vom Kurs mÃchte ich meine Sprache üben
=tentu saja aku hanya ingin melatih bahasa german ku


0 komentar: